Min.co.id-Jatim-Mantan pevoli nasional Indonesia asal Jatim, Jalu Dwi Prasetyo, merupakan salah satu pemain bolavoli yang merangkak dari bawah. Dia berkarir mulai dari even antar-desa hingga sukses menembus perbolavolian nasional dan menjadi langganan timnas.
Jalu DP adalah pemain asal Ponorogo kelahiran 25 Mei 1964 (56) dan lulusan SPMA 1983, saat ini tinggal di Kota Gresik. Dia mulai meroket setelah ada kejuaraan bolavoli antar-daerah se-Jatim di Surabaya, dan dilirik klub asal Sidoarjo
Saat even bolavoli di Tuban pada laga final, klubnya bertemu dengan Petrokimia Gresik. Usai pertandingan, Jalu langsung ditawari bergabung dengan klub voli terbaik di Jatim yakni Petrokimia Gresik.
Di klub Petrokimia ini karirnya mulai bersinar. Jalu DP bersama Loudry Maspaitella, Saiful Bahri, Sudarto, Rudi Santoso dan lainnya, menjadi tim inti bola voli Jatim saat bertanding di PON. Di PON 1989 mampu meraih medali emas di Jakarta dan dia termasuk yang dipanggil masuk skuad SEA Games 89 Malaysia yang juga sukses meraih emas.
Kemudian pada SEA Games 1991 Manila juga meraih juara dan mendapat emas. Begitu pula SEA Games 1993 di Singapura meraih medali emas dan kembali menyumbangkan emas bagi Jatim pada PON 1993.
Pada kurun waktu 1987-1993, dia masuk dalam tim yang melakukan try out ke Jepang dan tampil pada even antar-mahasiswa se-dunia di London tahun 1991.
Prestasinya sebagai pemain di klub Petrokimia tak perlu diragukan, karena dia ikut mengantarkan tim itu menjadi juara seperti di even Livokarya dan Livotama. Sedangkan karir pelatih antara lain sebagai pelatih di PON XV 2000 di Jatim menjadi juara sekaligus merebut medali emas serta menjadi pelatih SEA Games Vietnam. (pno)