HIPRAKSI Indramayu: Dua Tahun Berkiprah, Membumikan Sunnah dengan Profesionalisme

Min.co.id ~ Indramayu ~ Di usia yang menginjak dua tahun, Himpunan Praktisi Khitan Seluruh Indramayu (HIPRAKSI) terus menunjukkan kiprah nyata dalam membumikan sunnah khitan dengan pendekatan profesional dan penuh kepedulian. Perayaan ulang tahun ke-2 HIPRAKSI yang digelar di Desa Segeran Kidul, Kecamatan Juntinyuat, menjadi momen penting untuk merefleksikan perjalanan dan komitmen para praktisi khitan di Indramayu.

Acara ini mendapat perhatian khusus dari Bupati Indramayu, Lucky Hakim, yang hadir bersama jajaran Pemkab dan Dinas Kesehatan. Kehadiran orang nomor satu di Kabupaten Indramayu ini menegaskan dukungan penuh pemerintah terhadap keberadaan HIPRAKSI yang semakin solid dan berperan penting dalam pelayanan kesehatan masyarakat.

Sejak berdiri dua tahun lalu, HIPRAKSI yang diketuai oleh H. Munawir telah mengumpulkan tenaga medis berkompeten, mulai dari dokter spesialis, dokter umum, perawat, bidan, hingga penata anestesi. Organisasi ini bukan hanya sekadar wadah berkumpul, tapi menjadi pusat koordinasi yang memastikan praktik khitan di Indramayu berlangsung sesuai standar medis dan etika.

H. Munawir menegaskan, “HIPRAKSI hadir sebagai jembatan antara tradisi dan ilmu pengetahuan modern. Kami berkomitmen untuk menjalankan sunnah khitan dengan cara yang aman, nyaman, dan profesional.”

Sekretaris DPD HIPRAKSI Indramayu, dr. Masludi Sopriyadi atau yang akrab disapa dr. Ludi, menambahkan bahwa legalitas HIPRAKSI sudah lengkap dan organisasi ini terus aktif melayani masyarakat lewat berbagai kegiatan khitan massal di berbagai penjuru Indramayu.

“Selain memberikan layanan medis, kami juga berperan sebagai edukator, memastikan masyarakat memahami pentingnya khitan yang sesuai prosedur. HIPRAKSI juga selalu merespons panggilan untuk kegiatan sosial yang berdampak langsung kepada kesejahteraan anak-anak di daerah,” ujar dr. Ludi.

Dalam sambutannya, Bupati Lucky Hakim menyampaikan apresiasi tinggi atas dedikasi HIPRAKSI. Ia menilai keberadaan organisasi ini sangat strategis dalam mendukung kesehatan masyarakat sekaligus meneruskan tradisi sunnah yang harus dijaga dengan cara yang modern dan manusiawi.

“Khitan bukan hanya soal ritual, tapi soal perlindungan dan kesehatan anak. Saya berharap HIPRAKSI terus konsisten melakukan pelayanan dengan prosedur medis yang tepat sehingga anak-anak tidak merasa takut atau trauma,” ujar Bupati.

Lebih lanjut, Lucky Hakim mengajak seluruh elemen masyarakat untuk melihat khitan sebagai bagian penting dari warisan budaya dan agama, yang harus dijalankan dengan penuh rasa tanggung jawab.

Menutup perayaan ini, HIPRAKSI Indramayu berkomitmen untuk terus mengembangkan kapasitas anggotanya dan memperluas jaringan kerja sama dengan pemerintah serta organisasi kemasyarakatan. Tujuannya jelas: memastikan setiap anak yang menjalani khitan mendapatkan layanan terbaik, aman, dan bermartabat.

Dengan profesionalisme sebagai pondasi utama, HIPRAKSI tidak hanya membumikan sunnah khitan, tetapi juga mengangkat standar pelayanan kesehatan di Indramayu menuju masa depan yang lebih cerah.(*)

Editor : Redaksi Min.co.id

Komentar

News Feed