Lapas Kediri Adakan VCT, Cegah Penyakit Menular Antar Narapidana

Min.co.id ~ Kediri ~ Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas II A Kediri Kanwil Kemenkumham Jawa Timur mengadakan kegiatan Voluntary Counseling and Testing (VCT) bagi narapidana sebagai upaya untuk mencegah penyebaran penyakit menular, termasuk HIV.

VCT adalah layanan konseling dan tes sukarela yang bertujuan untuk memberikan edukasi dan pemahaman kepada narapidana mengenai pentingnya mengetahui status kesehatan mereka. Tes ini juga membantu dalam deteksi dini HIV sehingga penanganan medis dapat dilakukan sedini mungkin. Selama proses VCT, narapidana mendapatkan konseling yang bersifat rahasia dan personal, yang membantu mereka memahami hasil tes dan langkah-langkah yang harus diambil selanjutnya.

PLT Kalapas Kediri Budi Ruswanto menjelaskan, bahwa kegiatan VCT ini merupakan bagian dari program kesehatan rutin yang dilaksanakan oleh Lapas untuk memastikan para narapidana mendapatkan akses kesehatan yang memadai.

“Kami berkomitmen untuk memberikan pelayanan kesehatan yang optimal bagi seluruh warga binaan. Salah satunya dengan VCT ini yang dapat mendeteksi dini penyakit menular dan memberikan penanganan yang tepat,” ungkap Budi.

Sedang menurut Dokter Lapas, dr. Christanti, langkah ini sangat penting untuk memutus rantai penularan penyakit di lingkungan Lapas yang padat.

“Kami mendukung penuh program ini karena kesehatan adalah hak setiap individu, termasuk narapidana. Deteksi dini dan penanganan yang tepat akan sangat membantu dalam menjaga kesehatan mereka dan mencegah penyebaran penyakit ke luar lingkungan Lapas,” tuturnya.

Para narapidana yang mengikuti kegiatan VCT ini juga menyampaikan apresiasinya sekaligus memberikan rasa aman dan kepastian mengenai status kesehatannya.

Dengan adanya kegiatan VCT ini, Lapas Kediri menunjukkan komitmennya dalam memberikan perhatian pada kesehatan warga binaan dan berkontribusi dalam upaya pencegahan penyakit menular di masyarakat luas. Sesuai arahan Kakanwil Kemenkumham Jawa Timur, Heni Yuwono diharapkan, program ini dapat terus berlanjut dan menjadi contoh bagi Lapas lainnya di Indonesia. (Chandra Nurcahyo)

Komentar

News Feed