Pengabdian sang security dan tradisi mudik

Tak Berkategori

min.co.id/subang – Tradisi mudik menjelang hari idul fitri oleh sebagian orang sudah menjadi agenda tahunan yang rutin setiap setahun sekali di lakukan, dimana kebahagian bisa berkumpul bersama keluarga tercinta jadi impian setiap orang yang bekerja di perantauan.sejauh apapun jaraknya pasti akan pulang ke kampung halamannya.

Namun tidak semua orang  bisa merasakan hal itu, ini terbukti oleh petugas keamanan/security di sebuah yayasan assyfa al-khoeriyyah. dengan adanya beban tugas yang di amanahkan kepada mereka untuk menjaga aset juga gedung sekolah, radio dan mini market di yayasan tersebut, maka mimpi mereka untuk berkumpul pas di hari idul fitri tidak menjadi kenyataan.

Yayasan yang terletak di Jl. Km 12 Subang – Bandung Tambak Mekar Subang ini selain mengajarkan para santrinya tahfizh al Qur’an juga ada sekolah yang berbasis Islam Terpadu. yayasan ini sudah menyerap karyawan sebanyak 700 orang, pada H-7 sebagian karyawan juga santri sudah pada mudik ke kampung halamannya.

Di sini peranan security sangat di butuhkan  untuk menjaga lingkungan sekitar yayasan assyfa, dengan penuh tanggung jawab yang mulia para security ini rela untuk tidak kumpul di hari raya idul fitri. walaupun nantinya bisa berkumpul bersama keluarga mereka setelah karyawan dan santri masuk dan atau sekolah lagi.

“Ini sudah menjadi tugas kami selaku security menjaga keamanan lingkungan yayasan, walaupun ada rasa duka tidak bisa berlebaran bersama keluarga. ” kata taupik lubis salah satu petugas yang berjaga di pos 1.

Setidaknya kita patut berterima kasih kepada mereka para security yang telah menjaga keamanan lingkungan dengan penuh tanggung  jawab di hari nan fitri ini. dimana beliau rela untuk tidak merasakan kebahagian berkumpul bersama keluarga dengan tugas yang di embannya. (rama)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *