Min.co.id – Indramayu – Pandemi Covid-19 di Kabupaten Indramayu belum berakhir tercatat 373 warga yang meninggal dunia akibat terpapar Covid-19, salah satunya tenaga kesehatan (Nakes) RSUD Indramayu, Bidan Ilah Kurnia (44) warga Desa Cangko, Kecamatan Tukdana, Kabupaten Indramayu menambah jumlah korban Covid-19 yang kini harus pergi meninggalkan pasien isolasi yang ditangani selama ini.
Pantauan di lokasi, ratusan para tenaga kesehatan (Nakes) dan direksi manajemen RSUD Indramayu, melepas kepergian jenazah bidan Ilah Kurnia di lapangan Gedung Pavilium Kidang Kencana, RSUD Indramayu, Jumat (2/7/2021).
Upacara proses pelepasan jenazah Nakes tersebut diawali dengan pelaksanaan shalat jenazah oleh para pegawai RSUD Indramayu dilanjutkan dengan penghormatan terahir dari para Nakes kepada sosok yang meninggalkan empat anak tersebut.
Wakil Direktur Pelayanan dan Medis RSUD Indramayu, Agung Suhartono, menyampaikan ucapan bela sungkawa yang sedalam-dalamnya atas meninggalnya salah satu Nakes di RSUD Indramayu yang sudah bekerja selama masa pandemi Covid-19, mengingat yang bersangkutan sebelumnya bekerja di Puskesmas Tukdana. Namun kebutuhan tenaga medis untuk penanganan Covid-19 di RSUD Indramayu terbatas, almarhum berkenan mengabdikan diri sampai ajal menjemput.
“Almarhumah tugas di ruangan kebidanan sudah 1,5 tahun pindahan dari Puskesmas Tukdana,” kata Agung kepada wartawan.
Ia menyatakan, jika Bidan Ilah Kurnia bermula terpapar Covid-19 itu bermula dari kontak erat dengan pihak keluarga yang positif Covid-19. Ia menjalani perawatan isolasi secara intensif selama lima hari kemarin dan kondisi memburuk selama tiga hari kemarin.
“Kami merasa kehilangan atas meninggalnya Bidan Ilah, kedepan tergantung sikap kita dalam menghadapi situasi saat ini agar tetap menjaga keluarga kita, lingkungan kerja kita dan lingkungan secara umum melalui penerapan protokol kesehatan,” tuturnya.
Sementara itu Kepala Bidang Keperawaran RSUD Indramayu, Nono Sugiono, mengatakan, ia merasa kehilangan atas meninggalnya Bidan Ilah Kurnia yang patut menjadi contoh bagi Nakes lainnya, atas dedikasi, perjuangan dan pengabdian selama menjadi Nakes di RSUD Indramayu.
Sosok bidan yang sekitar lima tahun ditinggalkan suaminya karena kecelakaan itu memiliki kegigihan dalam menangani Pasien Covid-19 di RSUD Indramayu. Keuletan dan ketelitian almarhumah dalam memberikan pelayanan medis kepada pasien tanpa pandang bulu itu patut menjadi catatan bagi para Nakes.
Nono berharap, almarhumah yang meninggalkan tiga anak pada usia sekolah tersebut diberi tempat yang layak di sisi Allah SWT dan keluarga yang ditinggalkan mendapat ketabahan serta masa depan anak anaknya cemerlang.
“Secara pribadi saya mengucapkan bela sungkawa atas meninggalnya Bidan Ilah, karena secara pribadi almarhum ke sini kepengen hijrah, berkenan bekerja di ruang Covid, alhamdulillah dedikasinya sangat luar biasa, kami sangat kehilangan orang baik seperti almarhumah, semoga ditempatkan disisi Allah SWT surga,” pinta Nono.(Andry)