Min.co.id ~ Indramayu ~ Tetes air mata bahagia, senyum bangga, dan harapan masa depan berpadu dalam satu momen sakral Universitas Wiralodra (Unwir) kembali menggelar prosesi wisuda bagi 136 lulusan sarjana dan pascasarjana, Rabu (28/5/2025). Bertempat di auditorium utama kampus, suasana khidmat menyelimuti acara yang menjadi penanda pencapaian penting dalam perjalanan akademik para mahasiswa.
Dalam acara yang penuh haru ini, Wakil Bupati Indramayu Syaefudin hadir mewakili Bupati Lucky Hakim. Ia menyampaikan pidato inspiratif yang menggugah semangat seluruh wisudawan dan civitas akademika, sekaligus memberi pesan penting tentang makna sejati menjadi insan terdidik di era persaingan global.
Dalam sambutannya, Wakil Bupati Syaefudin menyoroti tantangan berat dunia pendidikan tinggi saat ini. Menurutnya, keberhasilan pendidikan bukan hanya diukur dari penguasaan ilmu dan teknologi, tetapi juga dari kemampuan lulusan untuk mandiri, beradaptasi, dan berkontribusi di dunia kerja global.
“Kurikulum perguruan tinggi harus berbasis kompetensi yang aplikatif di dunia kerja. Selain itu, kemitraan dan jejaring internasional juga mutlak dibangun,” ujar Syaefudin tegas.
Ia menambahkan, Unwir sebagai lembaga pendidikan tinggi memiliki tanggung jawab ganda membentuk kecerdasan intelektual dan membangun kecerdasan spiritual.
“Kecerdasan spiritual itu fondasi moral. Tanpa akhlak yang baik, ilmu bisa kehilangan arah. Tapi ketika intelektualitas dibingkai dengan hati nurani, maka hasilnya adalah kemanfaatan bagi umat,” imbuhnya.
Wakil Bupati menekankan bahwa pembangunan kualitas sumber daya manusia (SDM) merupakan fondasi utama visi Indramayu Reang (Religius, Ekonomi Kerakyatan, Aman, Nyaman, dan Gotong Royong). Pendidikan tinggi, kata dia, menjadi ujung tombak dalam membentuk SDM yang unggul, produktif, dan bermoral.
“Keberhasilan mahasiswa Unwir menyelesaikan pendidikannya bukan hanya prestasi pribadi, tapi juga bagian dari strategi peningkatan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Indramayu,” katanya bangga.
Sebanyak 136 wisudawan dari berbagai fakultas terlihat penuh semangat mengenakan toga, mengangkat ijazah sebagai simbol keberhasilan perjuangan panjang mereka. Namun di balik itu semua, terselip harapan besar dari daerah bahwa mereka bukan sekadar lulusan, tapi agen perubahan yang siap mengabdi dan memberi warna di tengah masyarakat.
“Wisuda ini bukan akhir perjalanan, melainkan awal dari tanggung jawab. Jadilah insan terdidik yang tak hanya mencari pekerjaan, tapi juga menciptakan pekerjaan, membawa manfaat dan perubahan,” pungkas Syaefudin.
Universitas Wiralodra, yang telah lama menjadi pilar pendidikan tinggi di Indramayu, kembali menunjukkan kontribusinya dalam mencetak lulusan berkualitas. Dengan semangat gotong royong dan nilai-nilai keindramayuan, wisuda ini menjadi bukti bahwa pendidikan tinggi adalah jantung dari pembangunan daerah tempat lahirnya harapan dan masa depan. (*)
Editor : Redaksi Min.co.id