Min.co.id ~ Jakarta ~ Di balik bambu panjang yang digunakan untuk berjalan, terdapat keanekaragaman nama dan manfaat yang mungkin tak banyak diketahui orang. Egrang, permainan tradisional yang berasal dari Jawa, ternyata memiliki berbagai sebutan unik di berbagai daerah di Indonesia, sekaligus menyimpan manfaat yang luar biasa bagi siapa saja yang memainkannya.
Bukan hanya permainan anak-anak, egrang juga dikenal sebagai alat yang mengajarkan pengendalian diri, keseimbangan, dan kepercayaan diri. Tapi tahukah Anda bahwa di setiap daerah, egrang memiliki nama yang berbeda, setiap nama membawa cerita dan tradisi tersendiri?
Beragam Nama Egrang di Indonesia: Dari Tengkak hingga Batungkau
- Lampung: Dikenal sebagai “terompah pancung,” egrang di sini menggambarkan bentuk terompah bambu yang tinggi dan kokoh.
- Sumatera Barat: Di Sumatera Barat, egrang dikenal dengan nama “tengkak-tengkak,” yang diambil dari kata “tengkak,” berarti pincang, menggambarkan langkah unik saat bermain.
- Bengkulu: Di Bengkulu, egrang juga disebut “tengkak,” yang merujuk pada sepatu bambu khas daerah ini.
- Jawa Tengah: Di tanah Jawa, egrang dikenal dengan nama “jangkungan,” terinspirasi dari burung dengan kaki panjang yang berjalan dengan langkah besar.
- Kalimantan Selatan: Di Kalimantan Selatan, permainan ini disebut “batungkau,” membawa identitas khas Kalimantan.
- Sulawesi Selatan: Di Sulawesi Selatan, egrang dikenal dengan nama “longga” atau “dongga,” yang terinspirasi dari cerita rakyat mengenai hantu Longga/Dongga dengan kaki panjang.
Manfaat yang Menakjubkan
Lebih dari sekadar permainan, egrang melatih keseimbangan tubuh dan fokus. Bagi anak-anak, ini adalah cara yang menyenangkan untuk meningkatkan rasa percaya diri. Tidak hanya itu, egrang juga digunakan dalam atraksi atau sebagai bagian dari pelatihan fisik yang menuntut ketahanan dan konsentrasi.
Permainan tradisional ini telah melampaui sekadar hiburan, mengajarkan nilai-nilai pendidikan penting dan mempererat hubungan antar generasi. Dengan nama yang beragam, egrang tetap menjadi simbol kekayaan budaya Indonesia yang terus diwariskan dari satu generasi ke generasi berikutnya.
Egrang memang sederhana, namun penuh dengan makna baik dalam nama maupun manfaatnya.(*)