Min.co.id ~ Kediri ~ Panitia Pengawas Kecamatan (Panwascam) Mojoroto, Kota Kediri menggelar sosialisasi partisipatif masyarakat pada Pilkada serentak 2024.
Acara bertempat di aula Kelurahan Banjarmlati, Jumat (31/10/2024) dihadiri sejumlah tokoh kepemudaan, mahasiswa,organisasi masyarakat, karang taruna, serta Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB), Panwascam, PPL dan sejumlah elemen masyarakat serta menghadirkan narasumber mantan komisioner Bawaslu periode 2018-2023, Yusron Khoirul Anam.
Ketua Panwascam Mojoroto, Yudi Purwoko mengatakan tujuan digelar sosialisasi ini guna memberi pemahaman pada masyarakat turut serta mengawasi pelaksanaan Pilkada 2024 ini.
“Setiap warga negara memiliki hak dalam mengawasi dan mengawal Pilkada agar dapat terlaksana dengan baik,” ujar Yudi.
Ia pun mengimbau serta mengajak seluruh lapisan masyarakat bersama-sama mensukseskan proses demokrasi di Kota Kediri.
“Mungkin saja ada hal yang dianggap melanggar nanti bisa dilaporkan ke Bawaslu ataupun ada yang ingin didiskusikan terkait dengan proses pengawasan bisa kerjasama,” pungkasnya
Lebih lanjut Yudi menerangkan, pada saat tahapan kampanye pasangan calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota saat ini, peran serta masyarakat sangat dibutuhkan untuk menetralisir pelanggaran yang ada.
“Masyarakat diharapkan dapat melakukan pengawasan setiap ada kegiatan masyarakat untuk meminimalisir dugaan pelanggaran pada Pilkada ini,” katanya.
Ditempat yang sama, narasumber mantan komisioner Bawaslu, Yusron Khoirul Anam mengatakan peran serta masyarakat dalam pesta demokrasi sangat diperlukan mengingat masyarakat adalah bagian dari pemilih pada Pilkada.
“Partisipasi masyarakat sangat penting, apalagi masyarakat memiliki hak untuk memilih, dipilih dan menentukan siapa pemimpinnya. Oleh sebab itu, negara demokrasi itu adalah negara yang menghormati hak-hak asasi manusia,” terangnya.
Terkait penyelenggara Pemilu, Ia berharap, netralitas bagi penyelenggara Pemilu baik dari Bawaslu atau Komisi Pemilihan Umum (KPU) sangat penting demi suksesnya Pilkada.
“Netralitas bagi penyelenggara Pemilu sangat penting sekali agar tidak tebang pilih pada salah satu pasangan calon saat kampanye. Dan itu untuk menjaga demokrasi di negara kita,” tutup mantan anggota Bawaslu itu. (Chandra N)