Min.co.id ~ Cirebon ~ Tradisi unik kembali dipertontonkan para santri di Cirebon, Jawa Barat, di bulan Ramadan tahun ini. Mereka dengan berani bermain bola api, sebuah atraksi yang sudah turun-temurun dilakukan di pesantren-pesantren Cirebon.
Salah satu pesantren yang masih melestarikan tradisi ini adalah Pesantren Babakan Ciwaringin. Di pesantren ini, para santri beradu ketangkasan menendang bola api yang terbuat dari kelapa kering yang dibakar.
Tradisi ini biasanya dilakukan setelah salat Tarawih. Para santri, dengan penuh semangat, berlari mengejar bola api dan berusaha menendangnya ke gawang lawan. Api yang berkobar-kobar tidak membuat mereka gentar, bahkan mereka terlihat menikmati permainan ini.
Menurut salah satu santri, tradisi ini merupakan bentuk latihan spiritual dan mental. Api melambangkan hawa nafsu yang harus dikendalikan dan dikalahkan selama bulan Ramadan. Dengan bermain bola api, para santri diajarkan untuk berani melawan hawa nafsu dan mendekatkan diri kepada Allah SWT.
Tradisi ini juga menjadi ajang silaturahmi antar santri dan masyarakat sekitar. Masyarakat yang datang menonton pun dibuat kagum dengan keberanian dan ketangkasan para santri.
Meskipun tradisi ini terkesan berbahaya, para santri sudah dibekali dengan ilmu dan pengetahuan khusus untuk bermain bola api. Mereka dilatih oleh para ustadz yang berpengalaman dan selalu diawasi selama permainan berlangsung.
Tradisi bermain bola api di Cirebon merupakan salah satu kekayaan budaya Indonesia yang perlu dilestarikan. Tradisi ini bukan hanya unik dan menarik, tetapi juga mengandung nilai-nilai spiritual yang penting bagi umat Islam.(red)