min.co.id/Jakarta – Masyarakat khususnya warga Jakarta dikejutkan dengan ledakan bom di sekitar Terminal Kampung Melayu, Jakarta Timur, Rabu (24/5) malam. Terkait dengan ledakan bom yang menewaskan 5 orang dan melukai sekitar 9 orang ini menuai kutukan keras dari sejumlah kalangan termasuk Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU).
“Saya atas PBNU dan seluruh warga NU yang berjumlah mengutuk keras atas tindakan teror yang terjadi Kampung Melayu,” ujar Kiai Said ketika di undang dalam acara talkshow di salah satu stasiun televisi nasional, Kamis (25/5) pagi.
Pengasuh Pondok Pesantren Al-Tsaqafah Ciganjur, Jakarta Selatan ini menegaskan, tindakan serangan bom bunuh diri tersebut bertentangan dengan agama Islam meskipun kelompok teroris berulang kali melancarkan aksinya dengan mengatasnamakan agama.
Menurutnya, tidak bisa dakwah Islam dilakukan dengan cara mengotori ajaran Islam itu sendiri melalui teror apalagi sampai membunuh orang lain yang tidak berdosa. Islam adalah agama mulia, imbuh Kiai Said, maka cara dakwahkannya pun harus dengan cara mulia dan bermartabat juga.
“Jika dakwah Islam dilakukan dengan cara biadab, maka justru akan mengotori, menghancurkan, mencoreng, dan merusak agama Islam itu sendiri,” jelas Kiai Said. (adh)