Min.co.id ~ Jakarta ~ Ketika melaju di atas motor, pernahkah Anda berpikir mengapa perjalanan terasa nyaman meskipun jalanan tak selalu mulus? Rahasianya terletak pada komponen suspensi, atau yang lebih dikenal sebagai shockbreaker. Namun, tahukah Anda bahwa shock depan dan belakang memiliki tugas dan desain yang jauh berbeda?
Shock depan ibarat perisai pertama yang melindungi Anda dari benturan. Fungsinya tak hanya sekadar menyerap guncangan, tetapi juga menjaga stabilitas dan kontrol kemudi. Ketika melewati jalan berlubang atau mengerem mendadak, shock depan meredam tekanan awal sehingga motor tetap stabil.
Secara desain, shock depan lebih ringan dan ramping. Dengan teknologi telescopic fork atau upside-down fork, shock ini dirancang untuk fleksibilitas tinggi, sehingga pengendara bisa bermanuver dengan mulus di berbagai medan.
Berbeda dengan shock depan, suspensi belakang memiliki tanggung jawab yang lebih berat. Tugas utamanya adalah menopang beban kendaraan, termasuk pengendara, pembonceng, dan barang bawaan. Selain itu, shock belakang juga menjaga traksi roda agar tetap menempel di jalan, terutama saat motor berakselerasi.
Desainnya lebih kokoh dan besar, sering menggunakan sistem monoshock atau twin shock. Beberapa jenis shock belakang bahkan dilengkapi fitur penyetelan kekerasan untuk menyesuaikan kenyamanan, terutama saat membawa beban berat atau melewati jalan bergelombang.(*)
Editor : Achmad