Min.co.id ~ Tuban ~ Universitas Pembangunan Nasional (UPN) “Veteran” Jawa Timur kembali menunjukkan komitmennya dalam mendukung Sustainable Development Goals (SDGs) dengan meluncurkan inovasi berbasis teknologi tepat guna.
Kali ini, melalui program unggulan yang dikembangkan oleh Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM), UPN memperkenalkan prototipe alat pengemas galon semi-kontinu di Desa Saringembat, Kecamatan Singgahan, Kabupaten Tuban.
Kegiatan yang berlangsung pada 12-13 Desember 2024 ini dipimpin oleh Dr. Zainal Abidin Achmad, S.Sos., M.Si., bersama tim multidisiplin yang melibatkan dosen dan mahasiswa.
Program ini bertujuan untuk mendukung akses air bersih yang lebih merata, sesuai dengan SDGs poin keenam, yang menargetkan peningkatan kualitas air bersih dan sanitasi di wilayah pedesaan.
Solusi Nyata untuk Tantangan Air Bersih
Prototipe alat pengemas galon semi-kontinu ini dirancang untuk mempercepat proses distribusi air bersih ke masyarakat setempat. Alat tersebut diharapkan dapat menjadi solusi atas permasalahan efisiensi dan pemerataan akses air bersih di Desa Saringembat.
“Alat ini hadir sebagai jawaban untuk mendukung pengelolaan sumber daya air secara berkelanjutan. Dengan distribusi yang lebih cepat dan efisien, semakin banyak rumah tangga yang dapat merasakan manfaatnya,” ujar Dr. Zainal Abidin dalam acara serah terima alat di Balai Desa Saringembat.
Acara ini dihadiri oleh Kepala Desa, perangkat desa, dan tokoh masyarakat. Mereka menyambut baik inovasi ini, menganggapnya sebagai langkah maju dalam memperbaiki kualitas hidup masyarakat desa.
Dampak Positif dan Rencana Pengembangan
Teknologi pengemas galon semi-kontinu ini memberikan tiga dampak utama:
- Efisiensi Waktu dan Tenaga: Proses pengemasan air menjadi lebih cepat, menghemat waktu kerja masyarakat.
- Pemerataan Distribusi Air: Memastikan lebih banyak rumah tangga menikmati akses air bersih.
- Keberlanjutan Pengelolaan Air: Mendorong pengelolaan sumber daya air yang ramah lingkungan dan efisien.
Kepala LPPM UPN “Veteran” Jatim, Dr. Ir. Rossyda Priyadarshini, M.P., mengapresiasi kolaborasi antara tim UPN dan masyarakat. Ia menekankan bahwa keberhasilan program ini membuka peluang untuk penerapan di wilayah lain.
“Kami berencana mengembangkan alat ini agar dapat digunakan di lebih banyak desa, melatih masyarakat dalam penggunaannya, dan menjalin kolaborasi dengan pemerintah daerah untuk mendukung inisiatif serupa,” jelasnya.
Kolaborasi Inovasi dan Masyarakat
Program ini menjadi bukti nyata kolaborasi antara akademisi dan masyarakat dalam mencari solusi atas tantangan lokal. Tidak hanya berhenti pada penerapan alat, UPN “Veteran” Jatim juga menargetkan untuk membangun pelatihan bagi masyarakat agar teknologi ini dapat digunakan secara berkelanjutan.
Dengan langkah inovatif ini, UPN “Veteran” Jawa Timur terus mempertegas perannya dalam menciptakan dampak positif nyata melalui teknologi tepat guna. Desa Saringembat menjadi contoh keberhasilan, sekaligus inspirasi bagi daerah lain untuk mengadopsi teknologi serupa demi kehidupan yang lebih baik.(*)
Editor : Achmad