Min.co.id ~ Aceh ~ Tari Saman, seni tradisional khas Suku Gayo di Aceh, Indonesia, merupakan salah satu kekayaan budaya yang tidak hanya menonjolkan keindahan seni gerak, tetapi juga menjadi media dakwah dan penyampaian pesan moral.
Tarian ini sarat dengan nilai-nilai pendidikan, keagamaan, sopan santun, kekompakan, hingga semangat kepahlawanan.
Keunikan Tari Saman terletak pada gerakannya yang serempak dan dinamis, diiringi lantunan syair penuh makna. Biasanya, sebelum tarian dimulai, seorang tetua adat memberikan nasihat kepada penonton dan para pemain sebagai pembuka.
Tradisi ini menegaskan bahwa Tari Saman bukan sekadar hiburan, tetapi juga upaya memperkuat nilai-nilai luhur masyarakat.
Cerminan Kekompakan dan Kebersamaan
Tari Saman dimainkan oleh kelompok pria muda yang mengenakan pakaian adat khas. Para penari duduk berbaris dan menampilkan gerakan tangan, badan, dan kepala yang kompak dan cepat, menciptakan harmoni yang memukau.
Keharmonisan gerakan ini mencerminkan semangat kebersamaan dan gotong royong. Dalam beberapa kesempatan, Tari Saman juga dipertandingkan antara dua kelompok, di mana penilaian didasarkan pada kemampuan mengikuti ritme, ketepatan gerak, dan penyampaian syair.
Media Dakwah dan Pesan Moral
Syair dalam Tari Saman sering kali berisi pesan-pesan keagamaan, nasihat, atau cerita-cerita yang mengandung hikmah.
Penyampaian syair yang berkesinambungan menjadikan Tari Saman sebagai sarana komunikasi yang efektif, terutama di masa lalu.
Pengakuan Internasional
Sebagai warisan budaya yang mendunia, Tari Saman diakui sebagai Intangible Cultural Heritage of Humanity oleh UNESCO pada 2011. Pengakuan ini menunjukkan pentingnya melestarikan Tari Saman sebagai identitas budaya bangsa Indonesia.
Dengan gerakan yang memikat dan nilai-nilai luhur yang terkandung di dalamnya, Tari Saman tidak hanya menjadi kebanggaan masyarakat Gayo, tetapi juga menjadi ikon budaya yang mempererat persatuan dan kebersamaan.(*)
Editor : Achmad