Dampak Sekolah Daring, Penjual Sepatu Sekolah Sepi Pembeli

Min.co.id – Indramayu – Selama pendemi, banyak pedagang pasar mengalami penurunan omzet. Tak terkecuali penjual sepatu dan seragam sekolah di Pasar Baru, Karangmalang Indramayu.

Rasminih, salah satu penjual sepatu mengatakan, dirinya mengalami penurunan omzet 50-80 persen. Padahal, jika kondisi normal, biasanya seminggu sebelum tahun ajaran baru dipastikan tokonya akan dipenuhi pembeli dan bisa menjual hingga ratusan sepatu.

“Banyak masyarakat yang takut pergi ke pasar. Pembelajaran pun secara daring atau di rumahkan. Akhirnya tidak ada masyarakat menyerbu pembelian seragam dan sepatu sekolah. Selain itu, masyarakat juga beralih membeli sepatu sekolah via online,” tutur Rasminih saat di wawancarai di tokonya.

Biasanya toko Rasminih buka jam 8 pagi sampai jam 5 sore. Namun, karena pandemi toko tutup lebih awal, yaitu jam 3 sore. Hal ini juga tentunya berdampak pada omzet penjualannya.

“Meski sepatu sekolah sudah jarang dicari, tapi untuk penjualan sepatu berjenis flat shoes untuk perempuan masih banyak dicari. Biasanya flat shoes dijual dengan kisaran harga Rp35 ribu sampai Rp70 ribu,” ucap Rasminih. (Vino)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *