Min.co.id-Majalengka-Sebagai bentuk dari kepedulian terhadap pemanfaat potensi bambu yang ada di Kampung Cikidung Desa Koleang Kecamatan Jasinga Bogor, masyarakat disana yang tergabung dalam ”Cikidung Putra Mandala Albantani” pimpinan Abah Rudi semangat mengolah hasil limbah dari bambu menjadi barang yang mempunyai nilai jual yang lebih.
Abah Rudi menjelaskan, masyarakat memanfaatkan limbah bambu ini berawal dari banyaknya pohon bambu di Desa yang dibawa keluar desa untuk banyak keperluan. Dalam satu hari bisa sampai 10 trek pengangkut bambu di desa kami.
“Sementara kami orang asli desa belum banyak yang merasakan hasil dari potensi desa yang kaya akan bambu ini. Maka dimulailah pergerakan keterampilan untuk memanfaatkan bambu ini dengan inovasi produk bernilai ekonomis. Hal tersebut sangat di dukung oleh Kepala Desa Koleang Abdul Rohman (Pemerintahan Desa) serta Camat Jasinga Drs. Hidayat Saputra Dinata. Mereka mendukung kegiatan pemanfaatan limbah hasil alam dari bambu mayan dan bambu hitam ini untuk dijadikan produk bernilai ekonomis,” terang dirinya. (Rabu, 23/9/2020)
Abah Rudi menerangkan, pada bulan ini produk yang dibuat sudah mendapatkan pesanan untuk oleh-oleh kedubes dari Amerika sebanyak 2 set pesanan dari Bappedalitbang Kabupaten Bogor Jawa Barat.
“Semoga niat baik ini menjadi jalan untuk generasi Desa kami khususnya pemuda dan pemudi yang biasanya keluar atau urban untuk mencari pekerjaan dapat secara otomatis berfikiran bahwa ditempat dia lahir juga banyak pekerjaan dan lebih indah jika pribumi yang manfaatkan,” harap dirinya
Sementara itu Fasilitator Lapangan Patriot Desa Jawa Barat penempatan Desa Koleang, Candra Kumbara menjelaskan Patriot Desa hadir di Desa untuk mendampingi dan membantu masyarakat dalam memanfaatkan serta mengembangkan potensi yang ada di Desanya, sehingga masyarakat dapat berdaya dan ekonominya meningkat.
“Seperti yang suka di sampaikan oleh Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, tinggal di desa, rezeki seperti di kota, bisnis mendunia. Mudah-mudahan hal tersebut dapat terwujud,” harap dirinya. (topik/rls)