Polres Indramayu Bersama Forkompinda Gelar Pelatihan Dan Simulasi Penangan Jenazah Covid-19

Min.co.id-Indramayu-Polres Indramayu Polda Jabar bersama Kodim 0616/Indramayu dan BPBD Indramayu Kamis (23/04/2020) pukul 09.30 WIB s/d selesai, melaksanakan kegiatan pelatihan dan Simulasi SOP Penangan Jenazah Korban Covid-19 bertempat di Mako Polres Indramayu.

Kegiatan ini dipimpin langsung oleh Kapolres Indramayu AKBP Suhermanto, S.I.K., M.Si., didampingi Waka Polres Indramayu KOMPOL Nanang Suhendar, S.H., M.H., KASDIM 0616/Indramayu MAYOR INF. Ruhhiyat, Ka Rumkit Bhayangkara TK III Indramayu AKBP drg Iwansyah, Sp. Ort., dan diikuti oleh para PJU Polres Indramayu para Kasat Polres Indramayu, para perwira Polres Indramayu, anggota Polres Indramayu, anggota Kodim 0616/Indramayu dan BPBD Indramayu.

Kapolres Indramayu AKBP Suhermanto melalui Paur Subbag Humas Polres Indramayu IPDA Sukenda menjelaskan, “Pelatihan dan simulasi ini penting dilakukan, Supaya nantinya anggota selalu siap untuk bertindak sesuai protokol penanganan covid-19, Simulasi ini bertujuan untuk pemahaman kepada para anggota, kapan pun dan dimanapun kita dibutuhkan selalu siap membantu untuk penanganan covid-19.”

“Adapun scenario 1 (Satu) dilaksanakan, Saat ditemukan Mayat tanpa Identitas yang diduga korban Covid- 19 di Desa A lalu Kepala Desa A melapor ke Kapolsek dan Kapolsek memerintahkan anggota Sabhara untuk melakukan TPTKP (Tindakan Pertama Tempat Kejadian Perkara) dengan pemasangan Police Line.

Adapun petugas dalam skenario satu Inafis Polres Indramayu, Urkes Polres Indramayu dan Dokpol Rumah Sakit Bhayangkara TK III Indramayu.”

Lebih lanjut, Setelah dilakukan TPTKP Kapolsek secara berjenjang melapor ke Kapolres untuk memerintahkan Kasat Reskrim bersama Inafis, Urkes dan Dokpol dari Rumah Sakit Bhayangkara TK III Indramayu untuk melakukan olah TKP.

Kemudian anggota tersebut memakai APD (Alat Pelindung Diri) lengkap bertujuan untuk melindungi diri agar tidak terpapar Virus Covid- 19. Kemudian mendatangi TKP dan langsung melakukan orientasi terhadap mayat yang ditemukan.

Selanjutnya, Salah seorang anggota tim menyemprot cairan desinfektan ke sekitar jenazah dan ke tubuh jenazah dilanjutkan Tim Inafis melakukan olah TKP dan pengidentifikasian mayat dengan menggunakan alat IPS (Inafis Portable System) dan mengamankan barang bukti disekitar jenazah.”

Kemudian dilakukan pembungkusan mayat oleh Urkes dan Dokpol Rumkit Bhayangkara dan selanjutnya mayat dimasukan ke ambulan yang juga disemprot desinfektan.

Saat Jenazah Tiba Di Pemulasaran langsung dilakukan pengkafanan kemudian mayat ditayamumkan dengan menggunakan debu selanjutnya Mayat ditempatkam kedalam peti.
Mayat didalam peti disemprot menggunakan desinfektan Keranda ditutup dan disemprot dengan desinfektan dan selanjutnya Mayat di sholatkan.

Mayat dimasukkan kedalam ambulan dengan kembali disemprot desinfektan kemudian Mayat dibawa ke TPU untuk dikebumikan.
Skenario 3 (Tiga) Mayat langsung dikubur bersama peti mati langsung dimasukan ke liang lahat dengan menggunakan tali. Kemudian dilakukan penimbunan seperti biasa.

“Dengan pelatihan ini semoga anggota yang di lapangan bisa menangani apabila ditemukan mayat sesuai dengan SOP penangan jenazah Covid-19.” (N.T)

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *