Min.co.id-Majalengka-Bupati Majalengka H Karna Sobahi sudah mengantongi tiga orang nama calon Sekretaris Daerah Kabupaten Majalengka hasil seleksi dari tim panitia. “Saya sudah menerima hasil open bidding calon Sekda Majalengka dari tim seleksi. Dari hasil itu sudah ditentukan 3 besar dengan urutan nilai sesuai hasil seleksi,”kata Bupati Karna melalui siaran pers, Rabu (19/2/2020).
Menurut dia, pihaknya akan konsisten memilih yang terbaik dari tiga besar tersebut untuk diusulkan ke Komisi Aparatur Sipil Negara KASN. Harapanya supaya tidak terjadi kekosongan jabatan Sekda Majalengka yang saat ini dijabat H Ahmad Sodikin. “Sekda yang saat ini habis masa jabatannya per 1 Maret 2020. Agar tidak terjadi kekosongan kita segera sodorkan tiga nama tersebut ke KASN, agar segera dilantik Sekda yang baru,”paparnya.
Karna berharap Sekda yang baru nanti dapat melaksanakan tugas dengan baik dan dapat ditingkatkan kembali. “Tugas tugas penting yang sedang dihadapi di Majalengka segera ditingkatkan,”ungkapnya.
Pihaknya juga berharap Sekda yang baru juga harus menggerakan potensi SDM yang ada di Kabupaten Majalengka untuk lebih meningkatkan akselerasi pembangunan dan pelayanan kepada masyarakat.”Harus mampu membawa perubahan ke arah yang lebih baik, nanti Sekda yang terpilih nanti,”ucapnya.
Kepala Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kabupaten Majalengka H Toto Sumianto menambahkan ketiga pejabat eselon II yang telah lolos seleksi sekertaris daerah antara lain Kepala Dinas Pekerjaan Umum Tata Ruang (PUTR), Eman Suherman, Kepala Inspektorat, Noor Sudjatmiko serta Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Agus Permana.”Dari hasil seleksi panitia seleksi (Pansel) dari empat orang pejabat eselon II yang telah mendaftar, sekarang sudah ada tiga besar,” ujarnya. Menurut dia, ketiga nama itu, telah dilaporkan kepada Bupati Majalengka dan nantinya akan diumumkan, pada Rabu besok (19/2/2020).
Selain itu, Toto juga menjelaskan, bahwa dalam pengumuman tiga besar, akan disampaikan berdasarkan alfabet. Jadi, kata dia, kalau nanti dalam pengumumannya ada yang disampaikan di nomer satu, itu tidak berarti orang tersebut rengking satu. (SP/topik)