Kirab Budaya Diharapkan Dapat Mendongkrak Wisatawan ke Cirebon

Min.co.id, Cirebon – Sekretaris Kementerian (Sesmen) Pariwisata, Ukus Kuswara mengatakan, Kirab Budaya adalah pagelaran yang menampilkan atraksi budaya berkaitan dengan potensi seni, pertunjukan rakyat, dan atau situs-situs budaya masyarakat sebagai daya tarik wisata. Tujuannya, antara lain menciptakan agenda pariwisata budaya sebagai pendukung destinasi pariwisata.

“Selain itu untuk melestarikan seni dan adat budaya daerah, meningkatkan jejaring promosi pariwisata Cirebon, meningkatkan kunjungan wisatawan, dan tentu saja untuk memeriahkan hari jadi Cirebon ke-537,” ujarnya, Sabtu (30/3/2019).

Adapun ikon perayaan HUT Cirebon tahun ini masih sama seperti tahun-tahun sebelumnya. Yaitu fokus pada kirab budaya dan pameran kepariwisataan. Dalam hal ini, panitia akan mengundang alumni-alumni karnaval untuk tampil kembali. Sehingga acara dipastikan berlangsung lebih meriah.

Plt. Bupati Cirebon Selly A Gantina menjelaskan, HUT Cirebon sendiri sebenarnya jatuh pada tanggal 2 April. Namun sebelum acara puncak, ada serangkaian kegiatan yang sudah dicicil untuk menyemarakkan hajat akbar tersebut. Selain kirab budaya dan pameran kepariwisataan, akan ada lomba road race, fun bike dan gokart.

Kirab budaya dilangsungkan pada 30 Maret. Mengambil start dari Kodim 0620 Sumber dan finish di GOR Ranggajati Sumber. Sementara untuk pameran kepariwisataan, bakal digelar selama tiga hari, mulai dari tanggal 30 Maret hingga 1 April bertempat di area parkir GOR Ranggajati Sumber, Cirebon.

“Kita berharap acara yang digelar tidak hanya diramaikan oleh warga setempat, tetapi juga dimeriahkan oleh kunjungan wisatawan dari luar daerah. Kirab budaya Cirebon sudah sering digelar, dan gaungnya pasti sudah terdengar ke mana-mana,” ucapnya.

Kepala Disbudparpora Kabupaten Cirebon, Hartono menambahkan, Kirab Budaya akan lebih meriah dengan tampilnya grup kesenian atau kelompok adat perwakilan dari 40 Kecamatan yang ada di Cirebon. Selain itu, ada 5 utusan dari luar kabupaten yang ikut meramaikan. Yaitu Kabupaten Purwakarta, Kuningan, Majalengka, Indramayu, dan Sumedang.

Kirab Budaya dapat berupa ‘helaran’ kesenian daerah yang bersifat tradisional, modifikasi atau pengembangan kesenian yang sudah ada, kreasi baru yang diangkat dari simbol kesenian daerah, atau prosesi adat/ritual yang dihelarkan,” jelasnya. Menteri Pariwisata Arief Yahya mengaku mengapresiasi Pemkab Cirebon yang cukup konsisten menggelar kirab budaya. Kegiatan ini menjadi salah satu langkah nyata dalam melestarikan budaya. Menpar Arief yakin, ini menjadi event yang akan ditunggu-tunggu wisatawan.

“Mudah-mudahan apa yang dilakukan Pemkab Cirebon menginspirasi pusat-pusat kebudayaan di daerah lain. Pesona Indonesia ada dan hidup di mana-mana, salah satunya karena budaya,” jelasnya. (iwan)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *