Min.co.id – Majalengka – Dunia Seni Budaya kembali berduka, pada hari Senin tanggal 16 April 2018 terjadi musibah runtuhnya sarang walet menimpa Sanggar Seni Hidayat Jati yang dipimpin oleh Suherman di Desa Gegesik Wetan Kecamatan Gegesik Kabupaten Cirebon yang menyebabkan 7 orang meninggal dan beberapa orang luka-luka. Sebagai bentuk keprihatinan atas musibah tersebut Dewan Kesenian dan Kebudayaan Majalengka (Dekkma) pada hari Kamis (19/4) melakukan Aksi Babarang Amal Dekkma Peduli Pejuang Budaya.
Ketua Dewan Kesenian dan Kebudayaan Majalengka (Dekkma) Asikin Hidayat, M. Pd menerangkan aksi Babarang Amal, Dekkma Peduli Pejuang Budaya merupakan suatu bentuk kepedulian dan keprihatinan dari Dekkma atas musibah yang menimpa Sanggar Seni Hidayat Jati yang dipimpin oleh Suherman di Desa Gegesik Wetan Kecamatan Gegesik Kabupaten Cirebon yang terkena reruntuhan tembok sarang burung walet sehingga menyebabkan 7 orang meninggal dan beberapa orang luka-luka saat mereka berlatih untuk mempersiapkan acara hari Hari Pendidikan Nasional dan Olimpiade Olahraga Siswa Nasional (O2SN) tingkat Provinsi Jabar.
“Kita selaku pegiat seni budaya yang ada di Majalengka ikut prihatin dan berduka cita atas musibah yang menyebabkan meninggalnya Pak Suherman beserta anaknya serta dalang cilik dan beberapa peserta didik saat latihan” ungkap dirinya.
Asikin menambahkan kegiatan Babarang Amal ini di isi dengan do’a bersama, pentas jalanan (penampilan tari tradisional), dan penggalangan dana. Penggalangan dana tersebut dilakukan dengan cara mengunjungi ke beberapa instansi. Hasil dari penggalangan dana tersebut akan diberikan langsung kepada keluarga korban pada hari Jum’at (20/4).
“Alhamdulillah dana yang terkumpul dalam aksi Peduli Babarang Amal tersebut Rp 4 juta rupiah. Terima kasih kepada seluruh pihak yang telah berpartisipasi dalam aksi peduli Babarang Amal dan sudah menyedekahkan sebagian rizkinya untuk keluarga Korban” ujarnya. (Topik)