Min.co.id-Majalengka– Workshoop Pelestarian Cagar Budaya dilaksanakan digedung Bina Asih Dinas Pariwisata dan Kebudayaan hari selasa tanggal (10/4/2018)
Acara dibuka langsung oleh Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Majalengka H. Gatot Sulaeman beliau mengapresiasi atas acara ini dan berterima kasih kepada para narasumber yang hadir diantaranya
Dra. Desril Rika Shanti kepala Balai arkeologi jabar, Oerip Bramantyo Boedi, S.S,. M.Hum balai arkeologi jabar, dan Drs. Kusnadi adiwijaya, M.M Dinas parbud jabar.
Workshoop yang dilaksanakan oleh Dinas pariwisata dan Kebudayaan Majalengka selama dua hari dari tanggal 10-11 April 2018 yang diikuti oleh peserta sebanyak 60 orang perwakilan dari masyarakat pelestari Cagar budaya, TNGC dan perum perhatian, DEKKMA dan Grumala dengan pembicara dari Kepala Balai Pelestarian Arkeologi Jawa Barat dan Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Jawa Barat.
Sangat disayangkan oleh peserta workshoop saat istirahat dan keperluan ke kamar mandi/WC tidak ada air sama sekali setelah dikonfirmasi kepada pengelola gedung membenarkan bahwa air sudah tidak lancar mengalir secara rutin ke gedung dari bulan kemarin padahal menurut pengelola keluhan ini sudah disampaikan ke PDAM Majalengka secara resmi dari Dinas.
Namun sampai sekarang masih belum lancar dan ini juga mengganggu aktivitas kantor apalagi kalau ada tamu atau gedung dipakai kegiatan suka malu kalau ikut ke air pas keran air tidak ada mengalir katanya.
Saat dikonfirmasi kepala cabang PDAM Majalengka Kota Wawan mengatakan bahwa setiap ada laporan konsumen mengenai tersendatnya air sebenarnya suka langsung dikontrol ke lokasi yang dikeluhkan dan sekarang akan di cek lagi apa kendala nya pungkas Wawan. (topik)