Min.co.id-Lampung- Janji manis tak berbuah kenyataan dirasakan masyarakat kecil korban janji politik. Setidaknya ini yang dialami Argo Suwito warga Pekon (Desa) Waringinsari Barat Kecamatan Sukoharjo, Kabupaten Pringsewu Lampung penderita kaki lumpuh sejak setahun yang lalu.
Argo pasrah dengan semua keadaan karena salah satu harapannya untuk bisa berobat gratis adalah masuk menjadi anggota BPJS, namun sangat disayangkan dirinya terganjal dengan persoalan administrasi.
Menurut pengakuan keluarga Argo ”berawal adanya seseorang yang mengaku bahwa dirinya sebagai Tim pemenangan Calon Wakil Bupati yaitu Dr. Ulinoha dan mendatangi keluarga argo serta meminta dukungan apabila nanti maju menjadi Cawabup, sambil memberikan iming-iming di buatkan kartu BPJS gratis, lantas segala persyaratan di kumpulkan kemudian di ajukan dan dibawa oleh salah satu tim sukses tersebut.
Hingga terjadinya proses pembuatan entah itu selesai atau tidak, Argo dan keluarga tidak pernah di kasih tahu sejauh mana proses BPJS yang di ajukan,”ucap Argo.
Mengingat bahwa salah satu keluarga ada yang harus berobat, kemudian putrinya Ernawati, berupaya mendaftar dan masuk di program BPJS gratis, akan tetapi persyaratan atas nama Argo Suwito tidak bisa lagi diproses, dikarenakan sudah terdaftar di BPJS mandiri sejak tahun 2016, bahkan sampai pada saat ini sudah mengalami keterlambatan sekitar 2 tahun dan apabila kartu BPJS mau dipergunakan harus membayar denda sekitar Rp 2 juta,”ucap ernawati.
Lanjut Ernawati ”bagaimana mungkin kalau keluarga kami sudah terdaftar di BPJS, sedangkan selama ini belum pernah terima apapun entah itu pemberitahuan maupun kartu yang bisa di pergunakan untuk berobat dari pihak manapun,”jawabnya.
Kemudian ungkapan kekecewaan keluarga Argo disampaikan Putrinya Ernawati kepada min.co.id pada Rabu (04/04/2018) dan berharap Dr. Ulinoha atau yang mengaku sebagai Timnya bisa bertanggung jawab dengan biaya keterlambatan kartu BPJS atas nama Argo Suwito dan menyerahkan kartu BPJS tersebut kepada keluarga kami secepatnya mengingat kartu tersebut sangat kami butuhkan untuk berobat,” Tutup Erna. ( Agus/red*)