Min.co.id-Lampung- Akibat curah hujan yang cukup tinggi ,menyebabkan banjir serta kerusakan infrastruktur, tidak sedikit bangunan warga yang ikut rusak bahkan air meluap hingga kekolam ikan yang ada di bantaran sungai.
Hujan lebat terjadi pada hari Selasa malam (03/04/18) sekira pukul 19.00 wib dan baru reda pukul 24.00 wib.
Selain kerusakan pada akses jalan, salah satu embung yang ada di Pekon ( Desa ) Podosari juga mengalami kerusakan yang cukup parah, dinding penyangga jebol akibat debit air yang melebihi kapasitas, membuat tahanan pada pondasi mengalami kerusakan yang cukup fatal.
Embung yang di bangun pada Bulan Agustus tahun 2017 itu menelan biaya sebesar Rp 345.749.000,00 dan dikerjakan oleh Dinas Pekerjaan Umun dengan rekanannya yaitu perusahaan CV. DENDI.
Pembangunan embung yang belum lama selesai dibangun itu, nampaknya porak poranda, bangunan embung tersebut bersumber dari anggaran APBD kabupaten Pringsewu tahun 2017 dan tergolong bangunan baru karena belum ada 1 tahun, namun bangunan tersebut saat ini sudah hancur.
Sejauh ini kerusakan tersebut di duga akibat derasnya luapan air dan belum ada pihak lain yang mengklaim bahwa kerusakan ini karena ada sebab lainya.
Atas kejadian ini warga berharap kerusakan embung tersebut secepatnya mendapat perbaikan , mengingat akibat kerusakan embung tersebut tentunya ada pihak lain yang merasa dirugikan termasuk sawah yang ada disekitar bangunan embung itu.
” Warga baru mengetahui pada pagi hari dan kemudian warga beramai ramai menjadikan embung tersebut sebagai kolam pemancingan, karena memang warga juga sudah terbiasa setiap pasca banjir disitu akan banyak ikannya,”ucap warga. ( Agus/red* )