Marcus/Kevin kecolongan start dengan banyak membuat kesalahan sendiri dan tidak bermain di ritme permainan mereka yang biasanya cepat. Pada game kedua, Marcus/Kevin yang sudah memimpin 19-16, mampu dilangkahi Zhang/Liu yang menekan balik dengan unggul 20-19.
Untungnya setelah melalui beberapa kali duece, Marcus/Kevin akhirnya bisa meredam Zhang/Liu dan memperpanjang nafas setelah memenangi game kedua dengan 24-22.
Pasangan rangking satu dunia ini tampil tak maksimal adalah cedera lengan kanan yang dialami Marcus, hal ini dirasakannya saat menjalani laga semifinal melawan rekan senegara, Angga Pratama/Ricky Karanda Suwardi.
“Kami merasa tidak bermain bagus, terutama saya, karena saya mengalami cedera pada lengan saya. Jadi saya tidak punya power untuk melakukan smash,” ungkap Marcus.
Lebih lanjut, pada game ketiga setelah interval, Kevin berdalih kehilangan poin terlalu banyak. Sehingga malah balik tertekan, sementara sang lawan jadi lebih percaya diri.
“Mungkin karena kemarin-kemarin mereka bisa bermain bagus. Penampilan mereka cukup beda dari pertemuan sebelumnya,” jelas Kevin.
Dengan kekalahan ini, Indonesia dipastikan tanpa gelar di Denmark Open 2017. Pasalnya Marcus/Kevin merupakan satu-satunya perwakilan dari Tanah Air yang bergulat hingga babak final.
Berikut hasil final Denmark Open Super Series Premier 2017:
Ganda Putri
Lee So Hee/Shin Seung Chan (KOR) vs Shiho Tanaka/Koharu Yonemoto (6/JPN) 21-13, 21-16
Ganda Campuran
Tan Chun Man/Tse Ying Suet (6/HKG) vs Zheng Siwei/Chen Qingchen (1/CHN) 24-22, 19-21, 23-21
Tunggal Putri
Ratchanok Intanon (THA) vs Akane Yamaguchi (4/JPN) 14-21, 21-15, 21-19
Ganda Putra
Zhang Nan/Liu Cheng (5/CHN) vs Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon (2/INA) 21-16, 22-24, 21-19
Tunggal Putra
Kidambi Srikanth (8/IND) vs Lee Hyun Il (KOR) 21-10, 21-5