“Ini saatnya kita bergandengan untuk memajukan Jakarta. Mari pupuk kasih sayang yang sempat tercerai untuk menjadi energi serentak,” kata Anies saat pidato politik dalam Pesta Rakyat di Balai Kota, Jakarta Pusat, Senin, 16 Oktober 2017.
Anies menuturkan, Jakarta harus menghadirkan persatuan bagi seluruh warganya. Ia berjanji bakal menjadi gubernur untuk seluruh warga Jakarta.
“Hari ini saya dan wakil saya dilantik sebagai gubernur dan wakil gubernur, kami bukan lagi menjadi pemimpin bagi pemilih kami saja tapi, seluruh warga Jakarta,” ujar dia.
Mantan Menteri Pendidikan ini ingin Ibu Kota memberikan kesejahteraan bagi semua kelas. Jakarta juga diharuskan menjamin kecerdasan bangsa.
“Tak hanya itu, Ibu Kota juga harus hadir dalam mewujudkan keadilan bagi seluruh rakyat Indonesia,” pungkasnya.
Anies-Sandi berhasil menuju Balai Kota setelah menang pada putaran kedua Pilkada DKI Jakarta. Pada 5 Mei lalu, KPU DKI Jakarta menetapkan pasangan Anies-Sandi sebagai peraup suara terbanyak di Pilkada DKI.
Saat itu, pasangan Anies-Sandi memeroleh 57,96 persen suara atau sebanyak 3.240.987 suara. Sementara pasangan Basuki Tjahaja Purnama (Ahok)-Djarot Saiful Hidayat hanya mendapat suara sebanyak 42,04 persen atau 2.350.366 suara.
Sebelumnya pada putaran pertama, Anies-Sandi memeroleh 2.197.333 suara atau 39,95 persen, kalah dari Ahok-Djarot dengan 2.364.577 suara atau 42,99 persen. Namun saat itu, Anies-Sandi unggul atas pasangan Agus Harimurti Yudhoyono-Sylviana Murni yang memeroleh 937.955 suara atau 17.07 persen.
Sehari setelah Pilkada, Anies sempat bertandang ke Balai Kota untuk menemui Ahok yang pada saat itu masih menjabat sebagai gubernur. Upaya ini dilakukan sebagai langkah konsolidasi sebelum melakukan transisi kepemimpinan di Ibu Kota.
sumber:metrotvnews