min.co.id/cirebon – Perkembangan zaman dan teknologi menuntut Kepolisian Republik Indonesia terus belajar dengan hal-hal baru. Seperti inovasi membuat laporan anggota di lapangan.
Yang sudah berjalan biasanya menggunakan via aplikasi WhatsApp atau tulisan, sekarang harus menggunakan cara yang berbeda. Yaitu menggunakan aplikasi ArcGIS.
Kabag Humas Polres Cirebon AKP Acep Anda menjelaskan, ArcGIS merupakan aplikasi Kepolisian untuk mengirimkan laporan kepada Pimpinan. Dengan aplikasi ArcGIS, laporan lebih tersusun, sistematis, akurat dan bersinergi antara fungsi dalam hal kecepatan dan ketepatan laporan di lapangan.
“Jadi ke depan kita nanti laporan singkatnya tidak menggunakan WhatsApp lagi. Namun menggunakan aplikasi ArcGIS. Sehingga bisa cepat dan tepat dalam laporannya,” kata Acep.
Menggunakan aplikasi ArcGIS merupakan perintah Polda yang baru disosialisasikan atau diadakan pelatihan mapping potensi konflik sosial menggunakan aplikasi ArcGIS. Pelatihannya sendiri berlangsung di Aula Pesat Gatra Polres Cirebon, Sumber, Selasa (19/9) siang.
“Barusan para pejabat Polres Cirebon dan kapolsek serta jajarannya bersama kepala unit dibekali pelatihan oleh Kabag Ops Polres Cirebon, Kompol Lestiawan tentang penggunaan ArtGIS,” ujar Acep.
Sementara itu, tidak semuanya anggota Polisi mudah bersosialisasi dengan teknologi baru. Bagi Kapolsek yang senior mereka terpaksa harus mengikuti perintah dari atasan untuk memelajari teknologi yang baru.
“Sekarang harus ganti lagi bikin laporannya, yang dulu via WhatsApp sekarang ArcGIS. Sehingga kita terpaksa harus belajar dan belajar untuk menyesuaikannya,” ujar Polisi senior yang kini menjabat Kapolsek Waled, AKP Nikson.
(ntmc)