min.co.id/bandung – Mulai tahun ini, Kota Bandung akan selalu memperingati Tahun Baru Sunda. Menurut Wali Kota Bandung, Ridwan Kamil, sebagaimana warga Bandung memperingati Tahun Baru Masehi dan Tahun Baru Hijriyah, masyarakat Bandung pun akan memperingati Tahun Baru Sunda.
“Jadi, peringatan Tahun Baru di Bandung mah banyak. Ada Tahun Baru Masehi, Tahun Baru Hijriyah, Tahun Baru Imlek dan Tahun Baru Sunda,” ujar Ridwan Kamil yang akrab disapa Emil di Pendopo Kota Bandung, Rabu (30/8).
Tahun Baru Caka Sunda jatuh pada hari Selasa (29/8), bertepatan dengan tanggal 1 Suklapaksa, bulan Kartika, tahun 1954 Caka Sunda. Pada sistem penanggalan Sunda, pergantian hari terjadi pada sore hari, saat bulan “Separuh Terang” dan “Separuh Gelap”. Yakni, jatuh pada pukul 15.12 WIB.
Hal tersebut, dijelaskan pada sesi Sawala Luhung pada acara Hajat Puseur Dayeuh Pabaru Sunda yang diselenggarakan oleh Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Bandung di Cikapundung River Spot, Jl. Ir Soekarno. Sawala tersebut dihadiri oleh para pakar, yakni Muji Raharto, S. Sobirin, Hokky Sitongkir, K.H. Tantowi, Miranda H. Woharja, dan Setia Jaya Rasidi.