Tito pun mencotohkan seperti pada salah satu Negara yang telah sukses membuat Reformasi Polisi adalah Kepolisian Taiwan dan Georgia dimana melibatkan Polwan dalam posisi Strategis.
“Salah satu resepnya ternyata adalah dengan menaruh Polisi-polisi Wanita di Jabatan-jabatan penting. Karena relatif Polisi Wanita kuat terhadap godaan Korupsi. Seperti juga Kepolisian Negara Hongkong kini menjadi institusi yang dipercaya publiknya dimana dulunya Kepolisian Hongkong tidak dipercaya publik, korupsi, dan macam-macam.
Untuk itu, dalam sisa masa jabatannya Tito berkeinginan agar Polwan mampu mengisi jabatan sebagai Kapolda di Polda tipe A dengan pangkat Bintang Dua.
“Saya bahkan sudah mimpi, sekarang udah ada empat orang yang Brigjen. Saya yakin masih banyak potensi lain di Polwan ini yang belum terwujud sampai hari ini. Nanti kita akan mencari Polwan yang bagus yang tepat untuk menjadi Kapolda, tapi bukan hanya Kapolda Tipe B. Jadikan Kapolda bintang dua. Tipe B sudah pernah. Di Banten pernah. Yang agak keras dikit gitu Polwan Bintang dua,” tuturnya.
Polwan tersebut nantinya akan dites terlebih dahulu untuk menempati posisi strategis sebagai Kapolda Tipe A, karena selain kuat terhadap godaan korupsi, Polwan juga dirasa mampu lebih sensitif dalam hal perasaan sehingga mampu mengerti kemauan publik dan anak buahnya.
(ntmc | red)