min.co.id/jakarta – Menteri Sosial (Mensos) Khofifah Indar Parawansa mengatakan Narkoba bisa menjadi bencana kemanusiaan jika tidak ditangkal secara komprehensif. Khofifah menilai bahaya Narkoba sama dengan bahaya Terorisme bahkan bisa lebih menyeramkan karena peredarannya menggunakan cara yang lebih halus, canggih dan dalam beragam pola.
“Generasi bangsa ini secara perlahan direduksi energi dan produktifitasnya, akhirnya menjadi ketagihan dan pesakitan. Mereka dibuat kecanduan dan mati secara perlahan-lahan, mati sosialnya, jiwanya, raganya, akhirnya mati kembali kepada sang pencipta,” kata Khofifah, Jumat (28/7).
Menurut Khofifah, Narkoba memakan korban jauh lebih besar setiap tahunnya dan terus meningkat. Hampir semua golongan, profesi dan usia berpotensi masuk dalam perangkap Narkoba lantaran penyebarannya luar biasa massif.
“Baru-baru ini Narkoba jenis baru Flakka bahkan sudah masuk ke Indonesia. Pecandunya dibuat seperti mayat hidup. Kalau sudah seperti itu bisa dibayangkan nasib Indonesia ke depan kalau generasi mudanya jadi pecandu narkoba,” ujar Khofifah.
Lebih lanjut Khofifah mengatakan Tagana harus ambil bagian dalam upaya memerangi Narkoba. Hal ini merupakan bagian dari aksi Bela Negara. Termasuk juga ikut menangkal Radikalisme dan Intoleransi yang mengancam eksistensi NKRI.
(merdeka | red)