min.co.id/kotabekasi – Pemerintah Kota Bekasi, Jawa Barat, mengalokasikan dana sebesar Rp4 miliar untuk menyekolahkan siswa miskin di daerah ini yang gagal dalam proses penerimaan peserta didik baru lewat jalur zonasi 2017/2018.
“Pemerintah Kota Bekasi telah menjamin, mereka yang gagal dalam penerimaan sekolah negeri akan dimasukan ke dalam sekolah swasta,” kata Inayatullah Sekretaris Dinas Pendidikan Kota Bekasi, Kamis (13/7).
Menurut Inayatullah, pemerintah telah mengalokasikan anggaran senilai Rp4 miliar melalui APBD 2017 untuk siswa miskin di wilayah setempat. Mekanisme pemanfaatan dana bantuan itu bisa ditempuh siswa yang bersangkutan dengan cara melapor ke lembaganya agar dibantu proses pendaftaran ke sekolah swasta yang dituju. Ujar Inayatullah.
“Dengan adanya bantuan ini, siswa yang kurang mampu tetap bisa bersekolah, karena pendidikan merupakan hak anak-anak dan pemerintah wajib memfasilitasinya,” ungkapnya.
Inayatullah mengatakan, jadwal tahun ajaran sekolah baru akan segera dimulai sehingga orangtua yang membutuhkan dimbau untuk segera mengurus persyaratannya. Setelah mereka terdata, lembaganya akan membuat surat keterangan tidak mampu untuk anak-anak tersebut. kata Inayatullah.
“Sampai saat ini sudah sekitar 100 siswa yang direkomendasikan mendapat keringanan biaya di sekolah swasta atau mendapat bantuan beasiswa dari pemerintah,” katanya.
Inayatullah menambahkan, pihaknya akan berkoordinasi dengan seluruh sekolah swasta yang ada di wilayah setempat agar siswa yang tidak mampu dan bersekolah di swasta bisa segera didata pemerintah.
Pihaknya mencatat, ada sekitar 140 sekolah swasta di Kota Bekasi yang menerima siswa tidak mampu secara ekonomi yang tersebar di 12 kecamatan. di antaranya, SMP PGRI 2 dan 3 Bekasi, SMP Islam Assyafiiyah, SMP Pangeran Jayakarta dan sebagainya. (Antara | red)