singkat, yakni hanya sekitar 6,5 bulan karena sesuai kontrak ditargetkan selesai Desember 2017.
“Ditambah sebentar lagi akan memasuki bulan Ramadhan, saya usulkan untuk dilakukan 5 shift yang lebih pendek agar tidak mengganggu ibadah puasa para pekerja. Dalam hal ini pengaturan mengenai irama kerja perlu menjadi perhatian bagi kontraktor pelaksana,” ujar Sri Hartoyo. Mengingat lokasi pekerjaan yang penuh dengan aktivitas warga, Ia meminta pekerjaan dilakukan dengan rapih dan terorganisir, terutama dalam aspek keselamatan kerja.
“Disamping itu, kita juga menghadapi cuaca yang tidak menentu. Ini juga perlu menjadi perhatian, karena pekerjaan penataan kawasan (landscaping) sangat riskan, seperti menanam pohon dan tanaman. Untuk itu harus dipilih jenis tanaman yang kuat dan tahan cuaca,” tuturnya.
Pemilihan material konstruksi dan tanaman yang berkualitas menjadi sebuah keharusan, karena pekerjaan ini tidak hanya untuk kepentingan jangka pendek pelaksanaan Asian Games XVIII 2018, namun akan menjadi ruang publik sebagai ikon baru ibukota Jakarta.
“Untuk itu Quality control harus betul-betul diperhatikan. Harus bekerja rapih, on time dan berkualitas,” tegas Sri Hartoyo. Selanjutnya, kontraktor pelaksana pekerjaan penataan kawasan GBK diminta berkordinasi dengan kontraktor yang tengah bekerja pada lokasi yang berdekatan serta dengan panitia test event sehingga tidak saling mengganggu pelaksanaan pekerjaan.
Pekerjaan penataan kawasan GBK dibagi menjadi dua paket