Min.co.id ~ Jakarta ~ Teknologi televisi telah melalui perjalanan panjang yang luar biasa, dimulai dari sistem mekanis sederhana yang ditemukan oleh Paul Gottlieb Nipkow pada tahun 1884.
Cakram berputar yang digunakan oleh Nipkow memungkinkan gambar dua dimensi diubah menjadi serangkaian sinyal waktu, yang menciptakan ilusi gerakan.
Inovasi ini membuka jalan bagi penemuan-penemuan lebih lanjut, yang akhirnya mengarah pada pengembangan sistem elektronik dan tabung sinar katoda (CRT) yang membuat televisi praktis digunakan sebagai media massa.
Puncak dari kemajuan ini tercapai dengan menggantikan sinyal analog dengan sinyal digital pada pergantian abad ke-21, memungkinkan kualitas gambar dan suara yang jauh lebih jernih. Tidak hanya itu, transformasi dalam cara penyiaran turut berkembang seiring dengan penggunaan sistem televisi kabel yang lebih terintegrasi dengan layanan telepon dan internet.
Saat ini, pemirsa tidak lagi hanya bergantung pada antena untuk menerima siaran melalui udara, melainkan lebih sering memilih sistem yang menawarkan tayangan dengan kualitas tinggi dan beragam pilihan.
Perkembangan lebih lanjut yang mengarah pada siaran 4K, smart TV, dan layanan streaming semakin mempermudah akses ke hiburan berkualitas, yang tidak hanya mengubah cara kita menonton, tetapi juga pengalaman sehari-hari kita dalam menikmati dunia televisi yang semakin terhubung dan canggih.(*)
Editor : Achmad