Min.co.id ~ Cirebon ~ Dalam upaya meningkatkan keselamatan dan kenyamanan perjalanan kereta api sekaligus berkontribusi pada pelestarian lingkungan, PT Kereta Api Indonesia (KAI) Daop 3 Cirebon mulai menggantikan bantalan rel kayu dengan bantalan berbahan sintetis.
Penggantian ini menjadi bagian dari langkah proaktif KAI untuk beralih ke solusi ramah lingkungan dalam industri perkeretaapian Indonesia.
Rokhmad Makin Zainul, Manager Humas Daop 3 Cirebon, mengungkapkan bahwa KAI selama ini menggunakan bantalan dari kayu, besi, dan beton.
Khusus bantalan kayu, masih banyak dipakai pada jembatan kereta dan wesel untuk meredam getaran. “Dengan 3.803 bantalan sintetis yang didatangkan pada tahun 2024 ini, kami mulai mengganti bantalan kayu secara bertahap, terutama di jembatan-jembatan utama,” ujarnya.
Bantalan sintetis dikenal lebih ramah lingkungan karena tidak memerlukan kayu, serta memiliki daya tahan lebih lama terhadap kondisi cuaca dan bahan kimia seperti oli dan solar.
Teknologi ini sudah terbukti di Jepang sejak 1980 dan memiliki umur pakai lebih dari 50 tahun. Keunggulan bantalan sintetis juga meliputi kemampuannya meredam getaran, yang dapat meningkatkan kenyamanan penumpang dengan mengurangi kebisingan ketika kereta melintasi jembatan.
Pada periode Januari hingga Oktober 2024, sebanyak 60 jembatan di Daop 3 Cirebon telah dipasangi bantalan sintetis. Penggunaan ini bukan hanya meningkatkan keselamatan perjalanan, tetapi juga memperpanjang usia jembatan dan memberikan kenyamanan lebih bagi penumpang.
“Langkah ini adalah bagian dari komitmen KAI untuk menjaga alam. Setiap bantalan sintetis yang kami pasang berarti lebih sedikit pohon yang harus ditebang. Dengan ini, KAI berharap dapat terus menyelaraskan operasional perusahaan dengan kelestarian lingkungan dan kenyamanan pengguna jasa kereta api,” tutup Rokhmad.(*)
Editor : Achmad