STKIP Bina Insan Mandiri Berkolaborasi untuk Cegah Stunting pada Anak

Min.co.id ~ Surabaya ~ Dalam upaya meningkatkan kesadaran akan pentingnya gizi seimbang untuk anak usia dini, tim pengabdian masyarakat dari STKIP Bina Insan Mandiri Surabaya, bekerja sama dengan Universitas Wijaya Putra, meluncurkan gerakan sadar gizi yang bertujuan mencegah stunting. Program ini diluncurkan di PPT Bunga Teratai, Pegirian, Surabaya, dan didanai oleh Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi.

Dipimpin oleh Suhartini Nurul Azminah, M.Pd., tim pengabdian ini terdiri dari Rizka Nur Oktaviani, M.Pd., dan Aironi Zuroidah, S.Psi., M.Psi., Psikolog. Kegiatan diawali dengan sosialisasi mengenai dampak kekurangan gizi dan cara memilih makanan bergizi yang disampaikan oleh Suhartini. Ia juga menekankan pentingnya penggunaan alat memasak yang aman, seperti yang berlabel food grade atau BPA free.

“Sosialisasi ini bertujuan untuk memberikan pengetahuan kepada orang tua tentang pemilihan makanan yang tepat agar anak-anak kita terhindar dari stunting,” kata Suhartini.

Rizka Nur Oktaviani kemudian memperkenalkan aplikasi inovatif bernama “anakkusehat,” yang memungkinkan orang tua dan guru untuk memantau pertumbuhan anak. Aplikasi ini membantu pengguna menginput data berat badan, tinggi badan, dan lingkar kepala anak untuk menganalisis apakah pertumbuhan anak dalam kategori normal.

Selain teori, tim pengabdian juga mengadakan sesi praktik memasak sehat bersama orang tua. Dalam sesi ini, orang tua diajarkan cara membersihkan, mengolah, dan menyajikan makanan yang sehat. “Kami mendapatkan banyak pengetahuan baru, terutama tentang cara mencuci sayuran yang benar sebelum memasak,” ungkap salah satu orang tua peserta.

Untuk menjamin keberlanjutan program, tim pengabdian juga memberikan pendampingan dalam pengelolaan kantin sehat di PPT Bunga Teratai serta menyusun menu sehat untuk Program Pemberian Makanan Tambahan (PMT) yang dilakukan sebulan sekali.

“Keberhasilan program ini bergantung pada konsistensi dan keterlibatan semua pihak. Kami berharap program ini dapat memberikan dampak positif bagi kesehatan anak-anak,” tambah Suhartini.

Sebagai penutup, tim pengabdian menyerahkan peralatan pendukung, termasuk aplikasi “anakkusehat,” set panci, food processor berstandar food grade, dan kotak bekal makan BPA free. Melalui gerakan ini, diharapkan orang tua dan pengelola PPT semakin menyadari pentingnya gizi seimbang untuk mendukung tumbuh kembang anak yang sehat dan cerdas.(*)

Editor : Achmad

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *