PT PLN NP UP Terus Berinovasi Atasi Permasalahan Kelangkaan Pupuk

INDRAMAYU ~ PT. PLN Nusantara Power Unit Pembangkit Indramayu (PLTU -red) yang berkedudukan di Desa Sumuradem Kecamatan Sukra Kabupaten Indramayu Provinsi Jawa Barat terus melakukan inovasi dalam merealisasikan Tanggung Jawab Sosial terhadap Lingkungan melalui Program Integrate Sustainabpe Agriculture Fot Indramayu (I-SAFI) dengan mengajak para petani untuk membuat dan mengaplikasikan pupuk organik dengan memanfaatkan bahan dasar dari limbah kerang (LK) serta Ply Ash dan Bottom Ash (FABA) menjadi pupuk guna mengatasi permasalahan kelangkaan pupuk yang di hadapi oleh para petani di Kabupaten Indramayu yang merupakan daerah lumbung padi sekaligus sebagai wilayah penopang ketahanan pangan Nasional.

Inovasi yang dilakukan oleh perusahan Pembangkit Listrik bersama Laboratorium ICBB melakukan uji coba pupuk organik yang berbahan LK dan FABA terhadap tanaman padi mendapatkan dukungan Dr. Imam Mahdi,S.P.,M.M selaku Kepala Bidang Tanaman pangaan dari Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Indramayu.

Di Kegiatan hasil Uji Coba Pupuk Organik FABA, Munif selaku GM. PT. PLN Nusantara Power Unit Pembangkit Indramayu pada Rabu (25/10/2023) kepada awak media menielaskan, Invosi yang di lakukan oleh PT. PLN NP UP Indramayu merupakan bentuk komitmen kami bersama pemerintah untuk berusaha memberikan kesejahtetaan kepada masyarakat, dengan melakukan Uji Pupuk Organik berbahan Limbah Kerang (LK) dan Limbah FABA juga merupakan upaya mengatasi kelangkaan pupuk yang di hadapi oleh masyarakat sekaligus mendororng petani di Kabupaten Indramayu menggunakan Pupuk Organik berbahan LK dan FABA yang Ramah Lingkungan sehingga wilayah Kabupaten Indramayu yang merupakan wilayah lumbung padi sekaligus wilayah penopang ketahanan pangan nasional tetap di pertahankan.” tuturnya

Lanjut Munif, Penggunaan Pupuk organik limbah kerang dan FABA yang dilakukan ini merupakan yang pertama kaki di terapkan di wilayah Kabupaten Indramayu yang merupakan progran kolaborasi mukti Stakeholder dalam pelaksanaan Program TJSL

” Guna mempercepat tercapainya program yang bermanfaat bagi lingkungan masyarakat, sekaligus mendorong petani berkaitan dengan penggunaan Pupuk Organik LK dan FABA , kita telah bersama – sama dalam satu gerbong untuk tujuan mempertahankan Kabupaten Indramayu sebagai lumbung pangan Nasional.”pungkasnya .

Di kesempatan yang sama juga di katakan oleh Dr. Imam Mahdi selaku Kabid Ketahanan Pangan Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Indramayu, Kami sangat mendukung keberadaan Pupuk Organik Limbah Keranga serta Fly Ash dan Bottom Ash (FABA) yang merupakan Inovasi PT. PLN Nusantara Power Unit Pembangkit Indramayu jika, pupuk Organik limbah LK serta FABA bisa meningkatkan hasil produksi padi bagi para petani, karena, pupuk organik buatan yang di uji bersama ICBB menunjukan Ramah Lingkungan.

“Pupuk organik yang di buat dari LK serta FABA yang merupakan hasil program I-SAFI ( Integrated Sustainable Agriculture For Indramayu ) merupakan Program TJLS ( Tanggung Jawab Sosial Lingkungan ) bertujuan mendorong para petani untuk mengunakan Pupuk Organik buatan guna menghadapi Kelangkaan pupuk yang kerap terjadi terhadap para petani, dan setelah uji penerapan dan efektivitas Pupuk LK – FABA tersebut sudah menghasilkan pertumbuhan padi yang lebih baik dengan pembandingan dan perlakuan kontrol secara lingkungan dan mampu menghasilkan produksi padi dari rata – rata 6 ton / hektare menjadi 8 ton /.hektare pada panen musim gadu (kemarau).” Ucapnya. (A.Satori -.Dewa)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *