Tim Audit Kemenaker RI Kunjungi Lapas Indramayu

Min.co.id.-Indramayu-Tim Audit Kementerian Ketenagakerjaan (Kemenaker) RI telah melakukan kunjungan kerja di Lapas Kelas IIB Indramayu,Selasa (15/08/2023).Hal itu bertujuan untuk mengecek kondisi para pekerja yang ada di dalamnya.

Beni Hidayat Kepala Lapas (Kalapas) Kelas IIB Indramayu dalam kesempatan itu menyampaikan,bahwa Lapas Indramayu memiliki pekerja diatas 100 warga binaan,menurutnya hal itu merujuk berdasarkan undang- undang kemasyarakatan yang baru,bahwa setiap Narapidana wajib bekerja.

“Untuk itu kami Lapas Indramayu harus menyediakan tempat untuk bekerja yang aman,nyaman, efisien dan produktif,”Kata Beni.

Masih di katakan Beni,dalam jangka 2 bulan pihaknya telah mengimplementasikan sistem menejemen keselamatan dan kesehatan kerja,hal itu dilakukan untuk menguji sistem menejemen yang dilaksanakan hari ini dan telah diaudit oleh tim audit eksternal yaitu dari Kemenaker RI.

“Auditor mengecek dokumen dan melakukan tinjauan lapangan,untuk pekerjaan produksi,Las dan kerajinan,”Imbuh Beni.

Selain itu Beni mengungkapkan,pihak auditor juga melakukan pengecekan standar keamanan dan keselamatan kerja.

Ditempat yang sama,Arief Sastrawan selaku Tim Audit Kemnaker RI mengungkapkan,hasil dari pengecekan tersebut secara umum penerapan Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) dan Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (SMK3) di Lapas Kelas IIB Indramayu sudah berjalan dengan baik.

“Memang tadi sudah disampaikan bahwa untuk melakukan penilaian ini bukan dari tinjauan lapangan,namun juga dari dokumen yang dilihat langsung di lapangan,”Ungkapnya.

Arief menyebut,terkait kesesuaian dengan peraturan pemerintah (PP No. 50 Tahun 2012) merupakan wujud pelaksanaan dari pasal 87 UU No.13 Tahun 2003.Menurutnya kalau untuk persiapnya Lapas Indramayu Bekerjasama Dengan asosiasi praktisi.

“Ini merupakan terobosan yang sangat bagus.dan kami baru pertama kali melakukan audit tentang keselamatan kerja di lingkungan Lapas,”Tuturnya.

Ia berharap,terjadinya kecelakaan kerja khususnya di lingkungan lapas dapat diminimalisir.

“Harapan kami semoga nanti kejadian- kejadian kecelakaan kerja maupun keadaan darurat yang ada di Lapas tidak ada lagi,”Tutup Arief.(Maskani)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *