Pringsewu Dilanda Hujan Lebat dan Puting Beliung

Min.co.id, Pringsewu – Hujan disertai angin yang terjadi di Pekon (desa) Tambah Rejo dan Pekon Tambah Rejo Barat Kecamatan Gading Rejo Kabupaten Pringsewu mengakibatkan sejumlah rumah roboh serta atap rumah hancur, Sabtu (16/2/2019) pukul 18.00 WIB.

Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut, namun dua orang terdiri dari seorang dewasa bernama Dede Nur Alfian dan anak berumur 2 tahun bernama Aldan mengalami luka ringan dibagian tangan.

Berdasarkan data sementara yang disampaikan Kapolsek Gading Rejo AKP. Sarwani, SE terdapat 4 rumah non permanen roboh di Pekon Tambah Rejo Barat yakni milik Dede Nur Alpian, Muhlisin, Romadi dan Sidik.

“Di Pekon Tambah Rejo Barat itu juga terdapat 3 rumah warga yang gentengnya hancur yakni milik Agus, Tasikin dan Komarudin,” ungkap AKP Sarwani mewakili Kapolres Tanggamus AKBP Hesmu Baroto.

AKP Sarwani mengatakan, hujan angin juga merobohkan 1 rumah milik Ponimin (60) dan menghancurkan atap 7 rumah lainnya Pekon Tambah Rejo.

“Rumah yang rusak parah atapnya milik Wardi (60), Darmi (60), Haryono (56), Senen (60), Agus (47) dan Luki Saputra, sementara atap rusak sebagain milik Aan (45),” kata AKP Sarwani.

AKP Sarwani menambahkan untuk sementara pihak kepolisian Polsek Gading Rejo Polres Tanggamus beserta aparat pekon dan pihak BPBD, Basarnas masih di lokasi untuk membantu mengvakuasi dan para korban terdampak angin puting beliung.

“Sementara, warga di ungsikan di mess rumah bapak Sarno dan di rumah salah satu warga Pekon Tambah Rejo Barat,” pungkasnya.

Di tempat terpisah, Kakon Tambah Rejo Barat Catur Budi Pramono, saat di konfirmasi via telfon oleh awak media mengatakan angin kencang dan juga hujan deras yang mengguyur sejak sore tadi membuat beberapa rumah rubuh.

“Ada empat rumah rubuh. Dapur dan genteng juga banyak yang rusak. Korban yang rumahnya rubuh atau rusak sementara ini masih mengungsi di rumah Pak Sarno,” kata Catur.

Catur yang saat ini sudah bersama dengan tim BPBD Pringsewu tengah meninjau lokasi banjir dan berjaga-jaga dengan air yang mungkin akan meluap lagi.

“Tadi banjir setinggi paha, dan sekarang sudah surut. Tapi karena hujan nambah deres air nambah lagi. Saya berharap segera ada perhatian dari Pemerintah Kabupaten Pringsewu. Karena juga tadi ada kabel listrik yang hampir menyentuh tanah. Dan ada warga saya juga yang mengungsi,” pungkasnya.

Sementara dilansir dari halam kupastuntas.co, Wakil Bupati Pringsewu Dr. H. Fauzi terus memonitor perkembangan banjir yang melanda sejumlah wilayah di Pringsewu pada Sabtu (16/2/2019) malam.

“Satgas BPBD sudah turun ke lapangan sejak pukul 18.00 WIB sore, petugas dibagi  menjadi beberapa tim, ada yang di Gadingrejo dan sebagian di Pringsewu, tim lainnya juga sedang stand by di beberapa titik lokasi banjir lainnya,” ujarnya. (Agus/red)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *