Indramayu Buktikan Diri Ramah dan Aman untuk Investasi

Min.co.id ~ Indramayu ~Langkah kaki industri makin mantap di Kabupaten Indramayu. Kali ini, giliran Kecamatan Krangkeng yang jadi sorotan nasional berkat berdirinya pabrik sepatu PT. Sun Bright Lestari (SBL), sebuah investasi strategis yang menjadi simbol nyata bahwa Indramayu tak hanya subur secara geografis, tetapi juga subur secara iklim investasi.

Pabrik yang berdiri megah di atas lahan seluas 27 hektar ini bukan sekadar proyek industri biasa. Ia adalah harapan baru bagi ribuan masyarakat lokal yang selama ini mendambakan lapangan pekerjaan layak dan berkelanjutan.

Andy Liu, perwakilan dari PT. SBL, menyampaikan rasa optimis dan kenyamanannya berinvestasi di Indramayu. Dalam sambutannya, ia menekankan bahwa keputusan perusahaan membangun pabrik di Krangkeng bukan keputusan sembarangan.

“Dari awal pembangunan hingga kini, semua berjalan aman dan lancar. Pemerintah daerah sangat proaktif. Ini bukan hanya soal lokasi yang strategis, tapi karena kami merasakan kehangatan dukungan dari pemerintah dan masyarakat,” ungkapnya.

PT. SBL dirancang sebagai pabrik sepatu berskala besar dengan target menyerap hingga 18.000 tenaga kerja, menjadikannya salah satu fasilitas industri padat karya terbesar di pantura Jawa Barat. Fasilitas yang disiapkan pun tidak main-main—dari klinik kesehatan, alat pemadam kebakaran berkapasitas 10.000 kubik air, hingga sarana produksi modern.

Bupati Indramayu, Lucky Hakim, yang melakukan kunjungan langsung ke lokasi pada Kamis (15/5/2025), menyampaikan apresiasinya terhadap progres pembangunan pabrik serta menekankan pentingnya penyerapan tenaga kerja lokal dan pengelolaan yang transparan.

“Indramayu harus jadi rumah yang ramah untuk investor, tapi juga rumah yang adil untuk masyarakat. Kami ingin proses rekrutmen bersih dari pungli. Masyarakat lokal adalah prioritas utama,” tegas Lucky Hakim.

Ia juga mengingatkan soal pentingnya kesiapan infrastruktur pendukung, seperti jalur keluar-masuk pabrik, agar mobilitas ribuan pekerja nantinya tidak mengganggu lalu lintas sekitar.

Investasi besar membutuhkan jaminan besar pula. Dalam hal ini, sinergi Pemkab Indramayu, TNI, dan Polri menjadi garda depan dalam menjamin kondusivitas wilayah. Pabrik yang berdiri aman hingga tahap akhir pembangunan adalah cerminan kerja kolaboratif semua pihak.

Sekretaris Daerah Indramayu, Aep Surahman, bahkan menambahkan bahwa Pemkab juga akan memastikan aspek lingkungan tidak diabaikan.

“Kami tekankan pentingnya pengelolaan sampah industri yang bertanggung jawab. Selain itu, masyarakat lokal juga bisa dilibatkan sebagai pengelola kantin dan ruko yang akan dibangun di area pabrik,” ucapnya.

Camat Krangkeng, Suminta, menyatakan pihaknya siap mengawal proses rekrutmen agar masyarakat sekitar bisa mendapatkan manfaat langsung dari keberadaan pabrik ini.

“Kami akan bekerja sama dengan Disnaker dan perusahaan agar masyarakat kami tidak hanya jadi penonton. Kami juga siap menjaga kondusifitas bersama Polsek dan Koramil,” tuturnya.

Kehadiran PT. SBL menjadi pembuktian bahwa Indramayu tak hanya siap, tapi juga serius dalam membangun iklim usaha yang sehat, inklusif, dan berkelanjutan. Pemerintah daerah membuka akses kemudahan perizinan, memberikan kepastian hukum, hingga menghadirkan pendampingan langsung bagi para investor.

Dengan semakin bertumbuhnya industri di wilayah ini, Indramayu berada di jalur yang tepat untuk menjadi sentra ekonomi baru di pantura Jawa Barat, sekaligus mengurangi angka pengangguran secara signifikan.

Editor : Redaksi Min.co.id

Komentar

News Feed