Min.co.id ~ Indramayu ~Bencana banjir yang melanda Desa Cikawung, Kecamatan Terisi, Indramayu pada Rabu (2/5/2025) mendapatkan respons cepat dari Pemerintah Kabupaten Indramayu. Melalui Dinas Sosial (Dinsos), bantuan segera disalurkan untuk meringankan beban warga terdampak.
Banjir yang terjadi akibat hujan deras sejak siang hari menyebabkan saluran air meluap, hingga merendam puluhan rumah di Blok Sukahayu, RT 08 RW 03, Dusun Cikawung 2. Meski air mulai surut pada malam harinya, warga masih harus berjuang membersihkan sisa genangan dan lumpur yang tertinggal.
Tak ingin membiarkan warganya berjuang sendiri, Pemkab Indramayu langsung mengerahkan tim bantuan. Camat Terisi, Moh Mulya Setiawan, bersama Kasi Trantib, Hadi Julianto, serta Taruna Siaga Bencana (Tagana) Kecamatan Terisi, turun langsung ke lokasi untuk menyalurkan berbagai kebutuhan pokok.
Bantuan yang diberikan mencakup: Bahan makanan pokok untuk mencukupi kebutuhan sehari-hari,Terpal sebagai penutup darurat bagi warga yang rumahnya terdampak,Kasur untuk memastikan warga bisa beristirahat dengan layak.
“Kehadiran pemerintah di saat warga mengalami musibah seperti ini adalah bentuk kepedulian kami. Kami berupaya memberikan bantuan secepat mungkin, terutama untuk kebutuhan pangan dan tempat tinggal sementara,” ujar Camat Terisi.
Meskipun banjir telah surut, warga masih menghadapi tantangan dalam membersihkan rumah serta mengembalikan kondisi seperti sediakala. Mereka berharap ada langkah konkret dari pemerintah dalam mencegah bencana serupa terulang.
“Kami sangat berterima kasih atas bantuan yang diberikan. Namun, kami juga berharap ada solusi jangka panjang seperti perbaikan drainase dan normalisasi sungai, agar banjir seperti ini tidak terus terjadi,” kata seorang warga.
Bencana ini menjadi pengingat pentingnya kesiapsiagaan menghadapi cuaca ekstrem. Pemkab Indramayu berkomitmen untuk terus mendampingi warga serta mencari solusi dalam mengatasi permasalahan banjir di wilayah rawan.
Dengan semangat gotong royong, diharapkan warga Cikawung bisa segera bangkit dan kehidupan kembali normal. Sementara itu, pemerintah daerah terus memantau dan bersiap dengan berbagai langkah antisipasi agar kejadian serupa dapat dicegah di masa mendatang.(*)
Editor : Achmad
Komentar