Min.co.id ~ Jakarta ~ Indonesia mencetak sejarah baru dengan resmi bergabung dalam kelompok ekonomi global BRICS (Brasil, Rusia, India, China, dan Afrika Selatan). Langkah strategis ini disambut antusias oleh berbagai pihak, termasuk Wakil Ketua Komisi I DPR RI, Budisatrio Djiwandono, yang menyebutnya sebagai tonggak penting dalam diplomasi luar negeri Indonesia.
“Ini adalah wujud nyata dari falsafah politik luar negeri bebas aktif yang digariskan Presiden Prabowo Subianto. Dengan bergabungnya Indonesia di BRICS, kita memperkuat posisi sebagai jembatan strategis antara negara maju dan berkembang,” ujar Budi dalam pernyataan resminya.
Keanggotaan Indonesia di BRICS membuka pintu bagi peluang kolaborasi di berbagai sektor, mulai dari ekonomi, teknologi, hingga energi. Di tengah persaingan geopolitik yang semakin tajam, BRICS hadir sebagai platform untuk menciptakan tatanan global yang lebih adil dan inklusif.
“Politik luar negeri kita adalah tentang menciptakan harmoni, bukan membangun blok konfrontasi. Ini adalah kesempatan untuk bekerja sama dalam semangat kesetaraan,” tegas Budi.
Menanggapi spekulasi bahwa keanggotaan Indonesia di BRICS adalah sinyal perlawanan terhadap blok Barat, Budi menepis anggapan tersebut. Ia menegaskan bahwa Indonesia tetap memegang prinsip bebas aktif dengan menjaga hubungan baik di semua forum internasional, termasuk G20, OECD, dan APEC.
“Seperti yang selalu disampaikan Presiden Prabowo, kita harus menjadi negara yang memiliki seribu teman, bukan seribu musuh. Bergabung dengan BRICS adalah langkah maju, bukan langkah melawan,” kata Budi.
Budi juga menegaskan bahwa kepentingan nasional akan tetap menjadi prioritas utama dalam setiap langkah diplomasi. Dengan bergabungnya Indonesia di BRICS, peluang untuk memperkuat pembangunan nasional semakin terbuka lebar, termasuk transfer teknologi, investasi infrastruktur, dan perdagangan yang lebih kompetitif.
“Keanggotaan ini harus membawa manfaat nyata bagi rakyat Indonesia. Diplomasi kita bukan sekadar simbol, tetapi alat untuk menciptakan perubahan yang berdampak langsung,” lanjutnya.
Keputusan Indonesia bergabung dengan BRICS menegaskan posisi strategisnya di tengah peta geopolitik global. Sebagai negara dengan potensi besar, Indonesia siap memainkan peran penting dalam membentuk masa depan yang lebih inklusif dan berkelanjutan.
Dengan semangat kolaborasi dan diplomasi, Indonesia kini melangkah ke depan, tidak hanya sebagai pengamat, tetapi sebagai pemain utama dalam menciptakan dunia yang lebih baik untuk semua.(*)
Editor : Achmad