Akselerasi PPG Kemenag: 625 Ribu Guru Siap Jadi Garda Depan Pendidikan Nasional

Min.co.id ~ Jakarta ~  Sebuah langkah besar untuk pendidikan nasional kembali diambil Kementerian Agama (Kemenag). Tahun ini, Kemenag meluncurkan program akselerasi Pendidikan Profesi Guru (PPG) Dalam Jabatan untuk 625.481 guru, mulai dari guru madrasah hingga guru agama lintas keyakinan. Program ini menargetkan seluruh peserta selesai dalam waktu dua tahun.

Menteri Agama Nasaruddin Umar menegaskan, program ini merupakan bentuk dukungan terhadap kebijakan pemerintah Prabowo-Gibran yang berfokus pada penguatan kompetensi tenaga pendidik.

“Ini adalah tonggak sejarah untuk meningkatkan profesionalisme guru. PPG bukan hanya soal sertifikasi, tetapi juga transformasi pendidikan nasional,” ujar Nasaruddin saat kunjungan kerja di Wajo, Sulawesi Selatan.

Langkah Ambisius di Tahun 2025

Saat ini, terdapat ratusan ribu guru yang belum mengikuti PPG Dalam Jabatan. Mereka tersebar dalam beberapa kategori:

  • 484.678 guru madrasah,
  • 95.367 guru PAI di sekolah umum,
  • 29.002 guru agama Kristen,
  • 11.157 guru agama Katolik,
  • 4.412 guru agama Hindu,
  • 689 guru agama Buddha, dan
  • 179 guru agama Khonghucu.

Kemenag telah membentuk Panitia Nasional PPG untuk memastikan proses berjalan cepat dan terintegrasi. Tahun ini, sebanyak 269.168 guru ditargetkan menyelesaikan PPG, dengan 80–100 ribu peserta dimulai pada Maret 2025.

PPG Sebagai Wujud Moderasi Beragama

Direktur Jenderal Pendidikan Islam, Abu Rokhmad, menjelaskan bahwa program ini juga mendukung visi Moderasi Beragama, yang mempromosikan nilai toleransi dan harmoni.

“Ini adalah kolaborasi lintas agama yang mencerminkan semangat persatuan dalam keberagaman,” jelasnya.

Kriteria Peserta PPG

Untuk mengikuti program ini, peserta harus memenuhi beberapa syarat, di antaranya:

  1. Terdaftar aktif di Kemenag,
  2. Diangkat sebelum 30 Juni 2023,
  3. Memiliki kualifikasi S-1/D-IV sesuai mata pelajaran PPG,
  4. Belum memiliki sertifikat pendidik,
  5. Sehat jasmani dan rohani.

Menuju Guru Profesional Masa Depan

Ketua Panitia Nasional PPG Kemenag, Thobib Al-Asyhar, optimis program ini akan meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia.

“Guru adalah ujung tombak perubahan. Dengan PPG ini, kita mencetak pendidik yang tidak hanya kompeten tetapi juga memiliki integritas tinggi,” ujarnya.

Pendidikan Berbasis Transformasi

Langkah Kemenag ini diharapkan dapat mengubah wajah pendidikan Indonesia, mencetak generasi pendidik yang siap menghadapi tantangan zaman. “Ini bukan sekadar program sertifikasi, tapi investasi untuk masa depan bangsa,” pungkas Nasaruddin.

Dengan akselerasi ini, Kemenag menunjukkan komitmen nyata untuk menghadirkan pendidikan berkualitas, di mana setiap guru adalah pionir perubahan menuju Indonesia yang lebih maju.(*)

Editor : Achmad

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *