Min.co.id ~ Samarinda ~ Di tengah kesibukannya sebagai anggota Polsek Samarinda Hulu, Bripka Joko Hadi Aprianto menjalani tugas mulia yang tak biasa.
Selama lebih dari dua dekade, ia telah menjadi penggali kubur sukarela, sebuah pekerjaan yang ia lakukan sejak masih duduk di bangku SMP.
Tindakan pengabdian ini tak hanya melibatkan fisik, tetapi juga melibatkan hati yang ikhlas dalam membantu sesama.
Bripka Joko telah melakukan penggalian kubur tanpa mengenakan biaya bagi mereka yang tidak mampu, meski tetap menggaji karyawannya.
“Dulu, saya melakukannya untuk mencari rezeki, tapi sekarang ini lebih ke amal,” ungkapnya dengan rendah hati.
Keikhlasan ini akhirnya menarik perhatian Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo yang langsung menemui Joko di Polresta Samarinda untuk memberikan apresiasi terhadap pengabdian luar biasa ini.
Kendati sudah menjadi polisi, Joko memilih untuk meluangkan waktunya dalam pekerjaan sosial tersebut, bahkan merencanakan untuk memperluas area makam agar dapat menampung lebih banyak jenazah masyarakat yang membutuhkan tempat peristirahatan terakhir.
“Saya ingin menambah lahan wakaf kuburan yang semakin penuh, agar lebih banyak orang bisa mendapat tempat yang layak,” ujarnya.
Kapolri menilai niat Joko sangat mulia dan berharap bisa memfasilitasi keinginannya untuk memperluas area makam.
“Ini contoh nyata pengabdian tanpa pamrih. Teruskan niat baikmu, Joko, dan jadilah teladan bagi rekan-rekanmu di Polri,” ujar Kapolri.
Cerita Bripka Joko ini mengingatkan kita bahwa pengabdian tidak selalu diukur dengan jabatan atau posisi, tetapi dengan niat tulus untuk memberi manfaat kepada orang lain.(*)
Editor : Achmad