Strategi Kepemimpinan Prabowo Subianto di Kabinet Merah Putih: Penguatan Bela Negara melalui Metode Retreat

Min.co.id ~ Cirebon ~ Presiden Prabowo Subianto, dalam membangun kepemimpinan Kabinet Merah Putih, telah menerapkan metode retreat sebagai strategi untuk memperkuat bela negara dan mempererat sinergi dalam jajaran pemerintahan.

Pendekatan ini dirancang agar para pemimpin di kementerian, lembaga negara, dan perguruan tinggi, baik negeri (PTN) maupun keagamaan (PTKIN), dapat lebih solid dalam menjalankan tanggung jawab sebagai pelayan publik yang membangun NKRI.

Retreat yang digelar di Akademi Militer (AKMIL) Magelang, dihadiri oleh para Menteri dan Wakil Menteri, bertujuan untuk menumbuhkan kebersamaan dan kesadaran tanggung jawab sesuai tugas dan fungsi yang diamanatkan negara.

Hal ini diharapkan tidak hanya dilakukan pada level menteri, tetapi juga diterapkan di jajaran pejabat kementerian, lembaga negara, serta pimpinan perguruan tinggi, termasuk rektor dan dekanat. Kolaborasi dan solidaritas adalah kunci agar setiap unsur pimpinan dapat bekerja secara kompak dan sinergis.

Menurut Prof. Dr. H. Sugianto, S.H., M.H., Guru Besar Hukum UIN Siber Syekh Nurjati Cirebon dan alumni IKAL PPRA LIV Lemhanas tahun 2016, metode retreat ini juga menjadi inspirasi untuk kepemimpinan nasional yang berwawasan Nusantara.

Sebagai seorang ASN dan dosen di perguruan tinggi PTKIN, ia merasa bahwa pendidikan Lemhanas yang ia ikuti telah memberikannya wawasan mendalam tentang strategi kepemimpinan nasional, sistem nasional (sismenas), dan wawasan Nusantara.

Hal ini, menurutnya, sangat penting bagi setiap pejabat negara agar mampu mengemban tugas dengan kebersamaan yang kokoh, membangun Indonesia dari berbagai sektor dengan kolaborasi yang kuat.(*)

Editor : Achmad

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *