Jakarta-Fungsi utama Air Conditioning (AC) adalah mengatur suhu udara di kabin mobil dari panas menjadi dingin atau sejuk. Dengan begitu baik pengemudi maupun penumpang menjadi merasa nyaman.
AC sangat diandalkan ketika berkendara di tengah panasnya sinar matahari dan apalagi keadaan kondisi jalan raya sedang macet parah. Tapi mirisnya banyak pemilik mobil yang seakan-akan tidak memberi perhatian penuh terhadap perangkat AC.
Padahal AC sama seperti komponen mobil lainnya yang membutuhkan perawatan secara berkala. Kebanyakan orang malas melakukan pemeriksaan rutin terhadap perangkat AC.
Bahkan ada yang sudah bertahun-tahun tidak melakukan pengecekan karena pemilik kendaraan menganggap udara yang dikeluarkan masih terasa dingin. Sebenarnya supaya AC awet dan kinerjanya tetap baik, pemilik mobil wajib melakukan perawatan dan pemeriksaan paling tidak tiga sampai enam bulan sekali tergantung dari pemakaian.
“Jangan lupa service rutin per 10.000 ribu atau per 20.000 ribu kilometer, kira-kira 3 sampai 6 bulan. Terus kalau ke per 10 ribu kilometer itu pasti yang diganti filter kabin. Sedangkan untuk 20 ribu kilometer pasti yang ganti receiver dryer. Bisa juga pada 20 ribu kilometer dilakukan servis besar atau bisa juga tanpa bongkar beberapa perangkat AC dengan mesin cooling dengan tekanan air tinggi,” ujar Kelvin Ong selaku Kepala Bengkel AC mobil Rotary Bintaro.
Di samping melakukan perawatan rutin, Kelvin menyarankan agar tidak membawa benda yang mengeluarkan bau menyengat ke dalam mobil. Menurutnya bau menyengat itu bisa menempel di kabin dan dapat membuat udara yang keluar dari perangkat AC menjadi bau.
“Di sarankan jangan merokok di dalam mobil, jangan buka kaca bila AC sedang dihidupkan. Kalau untuk makanan tertentu sebaiknya dihindari atau kalau makanan duren atau menyengat seperti bau ikan. Lalu karpet sering dibersihkan atau di vakum karena udara yang di sedot oleh AC itu di ambil dari dalam kabin mobil,” terang Kelvin.
Dia juga menambahkan, ada juga yang ambil dari luar mobil, tapi itu jarang dilakukan oleh pemilik mobil. Mengingat kondisi luar mobil khususnya Jakarta banyak debu belum lagi asap dari kendaraan lain. Bila itu dilakukan bau debu dan asap kendaraan bisa masuk ke kabin,
Evaporator Mobil Mobil Sekarang Lebih Tipis
Evaporator atau dikenal juga dengan sebutan cooling unit merupakan salah satu komponen penting di AC. Fungsinya sebagai penyalur udara dingin ke kabin setelah melalui proses pengembunan gas pendingin freon.
Bila evaporator rusak maka secara otomatis udara dingin yang disalurkan ke kabin tidak maksimal, bahkan suhu kabin tetap panas. Untuk itu di sarankan supaya rutin melakukan pengecekan evaporator di bengkel AC.
Menurut Service Advisor Rotary Bintaro, Nikson mobil-mobil keluaran terbaru disarankan rutin melakukan service AC sebab evaporator yang digunakan lebih tipis dibanding mobil-mobil lama.
“Kalau enggak melakukan servis pasti kotoran dari debu dan lainnya itu sudah menempel di evaporator. Nah evaporator sekarang itu sudah tipis beda dengan mobil lama, itu belum ada filter blowernya tapi evaporator-nya tebal. Kalau enggak melakukan servis rutin pemilik mobil enggak akan tahu part apa yang sudah mulai lemah. Jadi sebaiknya servis rutin supaya tahu part apa yang harus di ganti,” papar Nikson.
Dirinya juga menyarankan supaya pemilik mobil tidak melakukan perawatan atau pemeriksaan terhadap AC ketika sudah mengeluh adanya kerusakan. Sebaiknya sebelum rusak lebih baik diperiksa.
“Jangan sampai tunggu rusak baru mobil diperiksa. Kalau tunggu rusak nanti kaget banyak komponen yang harus di ganti, padahal memang sudah waktunya harus ganti. Ibarat komponen mobil lainnya bila ada satu saja yang rusak lambat laun akan menjalar ke lainnya,” tutup Nikson.(dol)