Tim gabungan bersama Badan Search and Rescue Nasional (Basarnas) Makassar tetap melakukan pecarian dua orang korban KM Arista yang tenggelam di perairan Makassar, Selat Gusung, Sulawesi Selatan meski Hari Raya Idulfitri. Wilayah pencarian diperluas hingga 15 mil dari tempat kejadian.
Tidak semua personel diturunkan lantaran sejumlah personel tengah merayakan Hari Raya Idulfitri. Kepala Basarnas Makassar, Amiruddin lantas menyampaikan skema pencarian untuk Sabtu, 16 Juni 2018
“Personel gabungan yang diturunkan berjumlah 100 orang dengan menggunakan Kapal Basarnas dibantu Kapal milik Lantamal AL serta dibackup kapal KPLP Makassar termasuk tiga kapal karet untuk menyisir lokasi,” kata Amiruddin seperti dikutip dari Antara, Jumat, 15 Juni 2018.
Amirudin juga berkoordinasi dengan BMKG untuk memprediksi cuaca. Ia berharap cuaca cerah agar memudahka proses pencarian.
“Pencarian akan terus dilakukan sampai tujuh hari ke depan sesuai dengan aturan perundang-undangan,” ujar dia.
Pihaknya juga meminta maaf kepada keluarga korban dan masyarakat yang menunggu hasil akhir pencarian. Ia mengakui tim yang diturunkan hari ini kurang maksimal karena bertepatan hari Lebaran.
Meski demikian, dirinya serius menyelesaikan misi tersebut. Selain itu, pihaknya menyakini akan menemukan korban.
Dua korban yang masih hilang yakni Rusda, perempuan berusia 30 tahun dan Rahmat Tahir berusia empat tahun. Atas insiden tersebut, sebanyak 16 orang dinyatakan meninggal dunia.
Peristiwa itu terjadi pada Rabu 13 Juni pukul 12.45 WITA. Kapal yang ditumpangi puluhan orang itu bergerak dari Pelabuhan Paotere menuju Pulau Barrang Lompo, Kelurahan Barrang Lompo Makassar Kecamatan Sangkarrang, Makassar.
Namun di pertengahan jalan, kapal dihempas ombak hingga dua meter. Kecelakaan juga dipicu kelebihan muatan yang membuat kapal oleng dan tidak bisa dikendalikan hingga akhirnya terbalik lalu karam.(mtvn)