Min.co.id- Jawa Barat menjadi salah satu dari 20 Provinsi yang ditetapkan sebagai daerah dengan Kejadian Luar Biasa (KLB) wabah difteri . Dari data yang berhasil dihimpun, hingga pada tahun 2017 ini, terdapat 116 kasus difetri di Jawa Barat, dengan 10 jumlah kematian. Salah satu wilayah yang terkena wabah tersebut adalah Kabupaten Cirebon.
Bupati Cirebon Sunjaya Purwadisastra meminta kepada masyarakat untuk mewaspadai wabah ini. Masyarakat diminta berperilaku hidup sehat sebagai salah satu bentuk antisipasi penularan.
“Masyarakat sejak dini harus melakukan pencegahan, salah satunya adalah pola hidup sehat,” kata Sunjaya saat meninjau pemeriksaan kanker gratis di Kecamatan Pabuaran Cirebon, Kamis, 7 Desember 2017.
Dinas Kesehatan Kabupaten Cirebon diperintahkan meningkatkan sosialisasi terkait wabah difteri. Ia meminta Dinkes untuk segera berkomunikasi dengan puskesmas-puskesmas yang ada untuk intensif menyosialisasikan wabah difteri dan imunisasi DPT.
“Pasti akan saya intruksikan, untuk meningkatkan sosialisasi di Puskesmas-puskesmas,” kata Sunjaya.
Kepala Dinkes Kabupaten Cirebon Eni Suhaeni mengaku sudah mendapatkan surat intruksi dari pemerintah provinsi Jawa Barat. Salah satunya untuk melakukan imunisasi kepada seluruh bayi. Selain itu, diintruksikan juga kepada seluruh warga untuk mengikuti imunisasi lanjutan.
“Jadi bukan ketika bayi saja, namun ada imunisasi lanjutan juga,” kata Eni.
Selain imunisasi, Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS), juga sangat penting diterapkan oleh masyarakat. Karena perilaku tersebut juga, menjadi salah satu faktor timbulnya wabah difteri. pada tahun 2017 ini, Kabupaten Cirebin terdapat 5 lima kasus difteri dan satu diantaranya meninggal dunia.