“Dampak gempa bumi yang digambarkan oleh Peta tingkat guncangan (shakemap) BMKG menunjukkan guncangan gempa dirasakan di daerah Tasikmalaya, Ciamis, dan Garut dalam skala intensitas I-II SIG-BMKG (II-III MMI),” kata Kepala Pusat gempa bumi dan Tsunami BMKG Moch Riyadi .
Jika ditinjau dari kedalaman hiposenternya, kata dia, gempa yang terjadi merupakan jenis gempa dangkal akibat aktivitas subduksi lempeng Indo-Australia ke bawah lempeng Eurasia. Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa bumi ini dipicu penyesaran naik (thrust fault).
“Hingga pukul 05.40 WIB, hasil monitoring BMKG belum menunjukkan adanya aktivitas gempa bumi susulan (aftershock),” imbuh dia.
Untuk itu, dia meminta masyarakat sekitar wilayah Kabupaten Tasikmalaya agar tetap tenang dan tidak terpengaruh isu-isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.
“Gempa Tasikmalaya ini tidak berpotensi tsunami,” ujar Riyadi.(lip6)