Min.co.id,Indramayu-Watini Binti Carman (29) TKW asal Desa Superna, Kecamatan Tukdana, Kabupaten Indramayu, tertahan oleh majikannya selama 13 tahun lebih di Kuwait, Timur-Tengah.
Hal ini di ketahui Carman (54) ayah kandung Watini yang datang mengadukan ke Kantor Sekretariat SBMI Indramayu, di Desa Krasak Kecamatan Jatibarang, Indramayu.
” Bapak Carman ayah kandung Watini datang mengadukan ke kami prihal anaknya Watini yang tidak bisa pulang ke Indonesia, sepertinya di tahan oleh majikannya di Kuwait, Timur Tengah, ” kata Ketua SBMI Indramayu, Juwarih Setia mengawali pembicaraan kepada awak min.co.id. ( Sabtu, 4/11/2017)
Menurut Juwarih, pihaknya mendampingi orang tua Watini mengadukan ke Direktorat PWNI, selain itu juga ke kantor BHI Kementerian Luar Negeri di Jakarta.
” Pada 9 Maret 2017, orang tua Watini ke Jakarta untuk melaporkan permasalahan ini ke Direktorat PWNI dan BHI Kemenlu, ” ujar Juwarih.
Namun menurut Juwarih pihaknya sangat kecewa dengan pemerintah dan KBRI Kuwait yang lamban merespon pengaduannya.
” Kami sudah hampir 8 bulan mengadu, namun sampai saat ini belum juga ada informasi perkembangan dari pemerintah menindak lanjuti pengaduan kami, ” keluh Juwarih.
Watini pada saat berangkat ke Kuwait Timur Tengah masih di bawah umur dan hal itu tidak bisa dibenarkan.
” Watini saat direkrut menjadi TKW masih berusia 16 tahun. Sehingga terindikasi Watini korban Trafficking, ” tandas Juwarih.
Menurutnya, Watini di rekrut menjadi TKW oleh sponsor atas nama Kastiman yang masih satu desa dengan Watini.
Dan pada 22 Juni 2004, melalui PT. Sapta Duta Perkasa, Watini diterbangkan ke Negara Kuwait, Timur Tengah.(Fahmi)