Min.co.id, Jakarta -Granmaster Catur Ardiansyah,meninggal dunia karena sakit kanker hati pada 28 Oktober 2017,di kediamannya rumah susun Klender,Jakarta Timur,diusia yang ke 67 tahun.Beliau berpulang tepat di hari Sumpah Pemuda.
Adriansyah adalah salah satu granmaster pria dari beberapa granmaster yang di miliki Indonesia. Gelar Grand Master Ardiansyah diperoleh pada Olimpiade Catur di Lucerne, Swiss, 1982. Di usianya yang lebih dari 60 tahun, Ardiansyah semasa hidupnya aktif dalam memberikan ilmunya untuk kemajuan dunia Percaturan Di Indonesia .
Dua bulan sejak diagnosa dokter terkait penyakitnya, Ardiansyah lebih banyak dirawat di rumah. semakin lama, kondisinya semakin parah.
sementara itu Humas Percasi Urry mengatakan Percasi sendiri tak bisa banyak membantu. Apalagi dana yang dimiliki pun terbatas. Belum ada program khusus yang dibuat bagi para pecatur senior seperti Ardiansyah.
Ke depan Percasi di era Kepemimpinan Utut Adianto akan memikirkan program untuk atlet atlit catur senior yang berprestasi untuk di jadikan pelatih di daerah daerah dan mudah mudahan program ini bisa membantu financial untuk atlit catur senior. (red)