Indramayu Tidak Menerapkan Full Day School

Min.co.id, Indramayu- Bupati Indramayu, Hj Anna Sophanah menegaskan bahwa Pemerintah Kabupaten Indramayu tidak akan menerapkan full day school (FDS) dalam kegiatan belajar mengajar di SD dan SMP, mengingat di Kabupaten Indramayu telah ada Peraturan Daerah (Perda) Nomor 2 Tahun 2003 tentang wajib belajar Madrasyah Diniyah Awaliyah (MDA).

“Sejak beberapa tahun lalu Kabupaten Indramayu sudah menerapkan full day school dengan versi kedaerahan yaitu dengan mengombinasikan sekolah regular dan juga sekolah madrasah,”.

Menurut Anna, dunia anak adalah dunia bermain dan berekspresi, sehingga sejatinya pendidikan akan membuat ruang-ruang kebebasan berekspresi bagi anak, dan membuka ruang menyatakan pendapat maupun ruang untuk mengoptimalkan berbagai jenis kecerdasan anak.

“Kita menginginkan keseimbangan pendidikan anak-anak Indramayu antara kecerdasan mental dan juga spiritual. Dulu madrasyah di Indramayu masih terbatas, namun dengan kehadiran perda tersebut jumlah madrasah semakin banyak dan muridnya semakin banyak karena sebelum masuk SMP mereka harus menyertakan izasah MDA,” tegas bupati.

Sementara itu Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Indramayu, Ali Hasan mengatakan, berdasarkan hasil rapat koordinasi pada 13 Juli 2017 yang dihadiri oleh Bupati Indramayu, Ketua DPRD, Dewan Pendidikan, Kemenag dan juga Forum DTA maka telah diputuskan bahwa kegiatan belajar mengajar (KBM) SD dan SMP di Kabupaten Indramayu tidak melaksanakan full day school dan KBM tetap dilaksanakan 6 hari kerja.

Ali menambahkan, untuk jadwal masuk dan pulang kegiatan siswa tetap disesuaikan dengan beban dan tuntutan kurikulum 2016 dan kurikulum 2013. Sedangkan aktivitas guru masuk dimulai pada pukul 07.00 WIB dan selesai/pulang pukul 14.00 WIB sebagai upaya untuk memenuhi 40 jam tugas guru.

“Kita di Indramayu secara tegas tidak melaksanakan FDS karena kita memiliki Perda MDA dan bertekad untuk mewujudkan visi Indramayu yang religius, maju, mandiri, dan sejahtera dengan menyeimbangkan pendidikan pengetahuan dan juga mental bagi anak-anak Indramayu,” tegasnya. (fajarnews)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *