min.co.id/jakarta – Mabes Polri meminta penyidik senior KPK Novel Baswedan untuk tidak merusak nama baik institusi Polri ataupun pihak lain. Polisi menantang Novel untuk segera dapat mengungkap siapa Jenderal yang terlibat dalam kasus penyerangan air keras terhadap dirinya.
“Jangan dugaan-dugaan saja, jangan merusak nama pihak lain yang tidak ada faktanya, kasihan masyarakat jadi bingung. Kalau ada informasi bagus apalagi faktual segera disampaikan,” kata Karopenmas Divisi Humas Polri Brigjen Rikwanto di Komplek Mabes Polri, Jakarta, Selasa (5/9).
Jenderal bintang satu ini menegaskan, Polri tidak segan-segan menangkap Jenderal itu jika terbukti terlibat. “Kita enggak main-main, kita mau bersih, kita mau bagus, kita profesional,” ujar Rikwanto.
Rikwanto meminta Novel lebih terbuka dalam memberikan data ataupun informasi kepada penyidik. Bahkan, siapapun yang memiliki informasi terkait hal ini segera disampaikan atau dilaporkan ke Polisi. Polri tidak ingin keadaan jadi gaduh karena banyaknya asumsi atau opini dari pihak manapun.
“Masyarakat memonitor, masyarakat juga jadi galau, jadi semua profesional lah biar cepat terungkap,” tegas Rikwanto.
Mantan Kabid Humas Polda Metro Jaya itu menjelaskan hingga kini penyidik masih mencari pelaku penyiraman. Rikwanto berharap masyarakat sabar dan memberi waktu kepada Polisi untuk membuat terang kasus ini.
“Ya pelakunya sedang dicari oleh penyidik, kita tunggu saja mudah-mudahan dapat berita bagus nanti kita sampaikan ke media,” ucapnya.
“Hanya kalau memang siapapun, termasuk saudara Novel, punya informasi tentang dugaan siapa pelakunya lebih baik lagi disampaikan,” pungkasnya.
(ntmc)